Artikel

Thawaf dalam Haji dan Umroh

Ibadah formal pertama yang dilakukan hamba Allah SWT ialah thawaf. Berawal ketika malaikat mempertanyakan kebijakan Allah SWT yang ingin menciptakan pendatang baru yang bernama manusia, yang sekaligus akan menjadi khalifah di muka bumi (khalaif al-ardh).

Kemudian Allah SWT seperti menyentak. “Aku lebih tahu apa yang tidak kalian ketahui.” (Q.S. al-Baqarah/2:30).

Menyadari dirinya bersalah, maka para malaikat dalam suatu riwayat menyesali kelancangannya dengan berputar mengelilingi Arasy, sambil memohon ampun. Beberapa waktu kemudian, Allah SWT menciptakan miniatur Arasy bernama Bait al-Ma’mur yang dibangun di bawah ‘Arasy. Di situlah para malaikat melanjutkan pengabdiannya kepada Allah SWT yang diikuti juga oleh planet-planet di jagat raya.

Ibadah Thawaf adalah cara ibadah menirukan malaikat mengelilingi ‘Arasy, dan ternyata seluruh makhluk makrokosmos di jagat raya juga melakukan “thawaf” yang sama.

Secara harfiah, thawaf berarti berkeliling. Secara syar’iyyah thawaf adalah ibadah mengelilingi Ka‘bah yang terletak di Masjidil Haram sebanyak 7 kali putaran dengan niat thawaf karena Allah Swt, sebagaimana tertuang dalam ayat Al-Qur’an:

“Hendaknya mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah),” (Surat Al-Hajj ayat 29).

Mengutip buku Mukjizat Ka’bah karya Zainurrofieq, disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Allah menurunkan 120 rahmat untuk baitullah setiap hari. “Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. 60 rahmat untuk orang yang melakukan tawaf. 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” (HR. Thabrani).

Keutamaan Thawaf:

  • Thawaf merupakan hiasan Ka’bah
  • Allah bangga dengan orang-orang yang thawaf
  • Thawaf adalah ikatan janji dengan Allah.
  • Thawaf penyebab dihapusnya azab.
  • Thawaf penyebab diampuninya dosa-dosa.
  • Thawaf penyebab diangkatnya derajat.

Gerakan berjalan berputar mengelelilingi Ka’bah pada thawaf memberi pesan maknawi sebagai gerakan berputar pada poros bumi yang paling awal dan paling dasar. 7 kali putaran mengelilingi Ka’bah, memiliki arti maknawi sebagai jumlah hari yang dijalani oleh ummat manusia setiap pekan. Wallaahu a’lam

Semoga kita semua dimudahkan untuk berthawaf di Baitullah. (Bersambung)

– AFQ – 6 Dzulqaidah 1444 | 26 Mei 2023, Kajian Berseri Menuju Musim Haji 2023

Baca juga:

×