ArtikelKonsultasi

Begini Cara Memintakan Maaf untuk Orang Tua yang Sudah Wafat

Assalamualaikum Ustadz, saya punya pertanyaan.

Kalau misalnya ada orang sudah meninggal dunia, dan ketika masih hidup pernah menyakiti hati tetangganya. Terkait itu, anaknya sudah meminta maaf atas kesalahan almarhum. Namun, si tetangga tersebut enggan memaafkannya.

Pertanyaannya, apakah si almarhum akan tenang di alam kubur?
Terimakasih, Ustadz.

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah…

Dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia pasti pernah, bahkan sering berbuat salah. Namun, bukan berarti ia lantas menjadi manusia merugi selamanya jikalau ia mau memohon ampunan kepada Allah Subhanãhu wa Ta’ala.

Jika dosa itu besar, maka ia harus bertaubat. Dan jika dosa itu berkaitan dengan haqqul adamiy (hak anak Adam), maka harus memohon ampunan kepada Allah serta meminta kehalalan dari orang yang bersangkutan.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

عن أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ كَانتْ عِنْدَه مَظْلمَةٌ لأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ شَيْءٍ فَلْيتَحَلَّلْه ِمِنْه الْيَوْمَ قَبْلَ أَلَّا يكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ، إنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمتِهِ، وإنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سيِّئَاتِ صاحِبِهِ، فَحُمِلَ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta maaf kepadanya sebelum tidak ada lagi dinar dan dirham. Jika ia punya amal salih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak punya kebaikan, maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya.” (HR Bukhari).

Lalu bagaimana jika orang yang bersalah terlanjur sudah meninggal dunia dan belum meminta maaf kepada orang yang bersangkutan?

Sebagaimana jika orang yang sudah meninggal dunia masih mempunyai hutang, maka harus ditunaikan oleh ahli warisnya, bahkan sebelum pembagian waris. Jika ada kesalahan yang pernah almarhum atau almarhumah lakukan terhadap orang lain dan ia belum sempat meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, maka ahli warisnya wajib memintakan maaf untuk orang yang sudah meninggal dunia tersebut kepada orang yang dimaksud.

Masalah orang itu mau memaafkan, maka itu akan menjadi kebaikan dan pahala baginya. Namun apabila ia menolak, maka sebagai ahli warisnya kita tetap harus beristighfar kepada Allah untuk almarhum atau almarhumah. Dan bisa jadi ia mendapatkan dosa karenanya.

Kita tetap harus menjalin hubungan baik kepada pihak yang bersangkutan. Atau, bisa juga kita bersedekah kepada orang yang bersangkutan tersebut.

Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam bersabda:

ما الْمَيّتُ في القَبْرِ إلاّ كالْغَرِيْق الْمُتَغَوِّثِ يَنتَظِرُ دَعْوَةً تَلحَقُه مِن أبٍ أوْ أُمٍّ أوْ أخٍ أوْ صَدِيقٍ فإذا لَحِقَتْه كانَتْ أحَبَّ إليه مِن الدُّنيا ومَا فيها وإنَّ اللهَ عزّ وجلّ لَيُدخِلُ على أهْلِ القُبُورِ مِن دُعاءِ أهْلِ الأَرْضِ أمْثَالَ الجِبالِ وإنَّ هَديَّةَ الأَحْيَاءِ إلى الأَمْوَاتِ الاِسْتِغفارُ

“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad-Dailami).

Bagaimanapun Hakim tertinggi adalah Allah Subhanãhu wa Ta’ala. Kita manusia hanya bisa berusaha yang kita mampu dan bisa.

Sebagai anak, jangan lupa selalu beristighfar untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, karena itu sangat berguna baginya.

Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّ الرَّجلَ لتُرفَعُ درجتُه في الجنةِ فيقولُ : أنَّى هذا ؟ فيقالُ : باستغفارِ ولدِك لكَ

“Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang derajatnya benar-benar naik di Surga, maka ia bertanya: ‘Dari mana ini?’ Lalu dijawab untuknya: ‘Karena istighfar anakmu untukmu.'” (H.R. Ibnu Majah)

Itulah pentingnya mempunyai anak shalih yang bisa membantu dan meringankan beban orang tua setelah meninggal dunia.

Semoga Allah jaga hati dan amalan kita, serta anugerahkan anak shalih dan shalihah untuk kita semua, amin…

Semoga bermanfaat.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Dijawab oleh Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419.

Baca juga:

×