BeritaInternasional

Pawai Bendera, Warga Israel Serang Jurnalis, Toko, dan Warga Palestina

Sejumlah warga Palestina hingga jurnalis terluka diserang warga Israel yang menyerbu kompleks Al Aqsa di Yerusalem, Rabu (5/6/2024). Middle East Eye (MEE) melaporkan warga Israel menyerang toko-toko milik orang Palestina dan mendesak mereka menutup toko karena warga Israel akan menggelar pawai.

Para pemuda juga menyerang beberapa jurnalis seperti jurnalis Haaretz, Nir Hasson, dan jurnalis lepas Palestina, Saif Kwasmi. “Anak-anak muda menyerang warga Palestina yang lebih tua,” lapor jurnalis Al Jazeera Imran Khan.

Khan mengatakan pawai kali ini lebih penuh kekerasan dibanding sebelumnya. “Segera setelah kelompok ultranasionalis tiba di Yerusalem Timur, mereka mulai menyerang warga Palestina,” ujarnya.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir turut menghadiri pawai tersebut. “Gerbang Damaskus adalah milik kita. Temple Mount adalah milik kita. Dan insyaallah kemenangan penuh ada di tangan kita,” kata Ben Gvir.

Lebih dari 1.100 warga Israel melakukan “Pawai Bendera” pada Rabu, untuk memperingati insiden penangkapan orang Yahudi di Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967. Mereka mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan-slogan anti Palestina selama pawai tersebut.

Kompleks Masjid Al Aqsa menjadi titik kumpul warga Israel. Di sana, mereka berjoget, membentangkan bendera, dan menyerang warga Palestina sebagai aksi unjuk rasa.

Israel padahal mengerahkan 3.000 personel yang ditugaskan untuk mengamankan demonstran hingga mendesak mereka menghindari kekerasan. “Faktanya, yang mereka [polisi] lakukan adalah meminta orang-orang Palestina untuk menutup toko-toko mereka karena mereka tak bisa mengendalikan orang-orang ini,” ujar Khan.

Pasukan Zionis yang berjaga di Temple Mount atau Kompleks Masjid Al Aqsa kerap mengizinkan warga Israel menyerbu situs itu.

Pawai Bendera merupakan peringatan saat Israel merebut Yerusalem dalam perang 1967 atau disebut Hari Yerusalem. Kemudian pada 1980, Israel mencaplok Yerusalem, tindakan yang dikecam komunitas internasional.

Pawai ini berlangsung saat Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas operasi mereka, lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal. [Sumber: CNN Indonesia]

Baca juga:

×