Telat Bangun Bagaimana Mengerjakan Sholat Shubuh?
Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau bertanya.
Kalau ketinggalan waktu sholat Shubuh, dan jam 6 (waktu matahari terbit) baru bangun, bagaimana cara mengerjakan sholatnya?
Terima kasih atas jawabannya, Ustadz.
Salam, Fulanah
JAWAB:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
Bismillah… Jika seseorang lupa, ketiduran, atau kesiangan bangun dan belum mengerjakan sholat shubuh, maka ia wajib segera mengerjakan sholat Shubuh, meskipun pada waktu yang diharamkan, yaitu saat matahari terbit. Memang Rasulullah ﷺ melarang sesorang sholat di saat matahari terbit hingga matahari meninggi dan berwarna putih. Biasanya, waktu dari terbit hingga meninggi adalah sekitar 10 sampai 15 menit. Namun dalam kondisi tertentu, seseorang boleh melakukan sholat di saat matahari terbit (thulu’) seperti mengqodlo’ sholat Shubuh karena lupa atau ketiduran.
Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا (متفق عليه)
“Barang siapa yang kelupaan shalat atau tertidur sehingga terlewat waktu sholat, maka penebusnya adalah dia segera sholat ketika ia ingat.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Abu Qotadah pernah bercerita bahwa dulu Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan bersama para sahabat hingga memutuskan untuk istirahat di suatu tempat. Akan tetapi beliau kuatir jika semuanya tidur maka akan kesiangan sholat Shubuhnya, mengingat waktu sudah memasuki akhir malam.
Akan tetapi sahabat Bilal bersedia dan berjanji tidak tidur dan akan membangunkan rombongan. Ternyata, sahabat Bilal pun kelelahan dan ikut tertidur.
Ketika matahari sudah terbit dan agak meninggi, Rasulullah ﷺ menjadi orang pertama yang bagun dan menagih janji Bilal. Bilal pun memohon maaf kepada beliau atas kelalaiannya.
Rasulullah ﷺ menerima maaf Bilal dan segera menyuruhnya untuk mengumandangkan adzan. Lalu mereka mengerjakan sholat sunnah 2 rokaat dan dilanjutkan sholat Shubuh.
Jadi, niat melakukan sholat Shubuh bagi yang kesiangan adalah qodlo’, karena sudah habis dan keluar waktunya.
Jika dilafalkan adalah sebagai berikut:
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاءً لله تعالى
“Ushollii fardlosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodloo’an lillaahi ta’aalaa.”
Wallâhu a’lam bish-showâb.
Salam!
(Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]