DDHK.ORG — Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau bertanya.
Di tempat kerja saya ada 2 orang Indonesia (saya dan teman saya). Saya baru bekerja 1 tahun dan dia sudah bekerja 5 tahunan.
Dulu, saya dipekerjakan di kantor agensi. Lalu, saya dipindah kerja ke rumah anak majikan karena saya digantikan dengan teman saya yang sudah bekerja 5 tahun itu.
Saya tidak betah kerja di rumah anaknya majikan. Akhirnya, saya pindah kerja di rumah mereka. Mereka pun cocok dengan saya.
Tapi, teman yang satunya itu kurang suka saya bekerja di rumah majikan. Karena, dia ingin saudaranya yang bekerja di sana. Dan, teman saya itu menggunakan cara yang tidak lazim (sihir) untuk menyingkirkan saya.
Saya merasa kecewa dengan perlakuan teman saya itu, Ustadz. Menurut agama Islam, bagaimanakah cara menanganinya, Ustadz?
Saya juga ada vidio dia sedang bekerja di kantor agensi. Ingin rasanya saya melaporkan dia, karena visa dia PRT (pekerja rumah tangga), tapi dipekerjakan di kantor. Saya punya pikiran seperti itu karena dia selalu ingin menyingkirkan saya. Tapi di sisi lain, itu juga berdosa.
Apakah sabar, berdoa, dan pasrah saja kepada Allah?
Terima kasih, Ustadz.
Salam, Fulanah
JAWAB:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
Bismillah… Bekerja mencari nafkah yang halal itu termasuk jihad di jalan Allah. Maka dari itu kita harus bekerja dengan amanah, prosedural, dan profesional supaya berkah.
Permasalahan dalam hidup pasti ada. Termasuk, dalam urusan bekerja seperti stres, capek, ada perlakuan yang kurang atau tidak adil, bahkan termasuk persaingan dari sesama pekerja.
Sebagian orang ada yang ingin mencapai keinginannya dengan cara instan, dengan jalan pintas, seperti mendatangi orang pintar (dukun; red) dan sejenisnya agar mendapatkan jabatan yang enak atau gaji yang besar.
Islam sangat melarang perbuatan tersebut. Pelakunya jatuh kepada kesyirikan.
Adapun jika benar Ibu mendapat perlakuan yang tidak wajar melalui sihir atau sejenisnya dari teman pesaing pekerjaan Ibu, maka perbanyaklah memohon kepada Allah agar dilindungi, seperti sering membaca dzikir pagi dan petang, sebelum tidur. Sering membaca Al-Qur’an, khususnya seperti surat alfatihah, 5 ayat pertama surat Al-Baqarah, ayat kursi, 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat al Ikhlas, serta muawwidzatain (Al Falaq dan An Nas).
Jangan balas orang yang menyihir kita dengan sihir juga. (Dan, jangan balas kejahatan orang lain dengan kejahatan juga, Red).
Semoga ibu selalu dalam lindungan Allah…
Wallâhu a’lam bish-showâb.
Salam!
…
(Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]