BeritaDunia Islam

Sholat Sunnah di Hijir Ismail

Setiap Muslim mendambakan kesempatan sholat di dalam Ka’bah, bangunan yang paling mulia sedunia. Setiap muslim betapa menginginkannya. Biasanya pada tanggal 1 Dzulhijjah pintu Ka’bah dibuka petugas untuk dibersihkan. Setiap kali dibuka, banyak umat muslim yang histeris lalu berjejal berharap bisa masuk ke dalamnya.

Bila kita termasuk orang yang berkeinginan untuk masuk dan sholat di dalam Ka’bah, mengapa kita tidak sholat saja di Hijir Ismail? Ya, sholat di sana sama dengan sholat di dalam Ka’bah!

Aisyah Ra, ummul mukminin, pernah menyampaikan, “Dulu aku ingin sekali masuk ke Baitullah dan sholat di dalamnya, maka Rasulullah Saw menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam Hijir sambil berkata, ‘Jika engkau ingin masuk ke dalam Ka’bah, maka sholatlah di sini (Hijir Ismail) karena ini adalah bagian dari Ka’bah. Kaummu menguranginya saat membangunnya kembali.” (HR An Nasa’i)

Yang dimaksud Hijir Ismail ialah sebuah setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka’bah, ditandai dengan bangunan dinding tembok setinggi dada orang dewasa. Kata hijir berarti kamar atau sebuah tempat yang dibatasi dengan dinding pengaman.

Dalam sejarah, semula Hijir Ismail bagian dalam dari bangunan Ka’bah yang dikatakan semula berbentuk bulat telur, namun ketika Ka’bah direhab pada tahun 606 M oleh suku Quraisy, mengalami keterbatasan kemampuan sehingga ukuran Ka’bah diperkecil dan dibuat segi empat seperti sekarang. Hijir Ismail dianggap bagian dalam dari Ka’bah. Orang yang shalat di dalamnya sama dengan shalat di dalam Ka’bah.

Itulah salah satu keutamaan Hijir Ismail, sebuah bangunan di sisi Ka’bah yang berbentuk piring dan di atasnya terdapat pancuran emas, (midzab). Kawasan ini tidak pernah sepi dari manusia, sebab banyak sekali manusia yang ingin berkesempatan sholat di sana untuk mendapatkan kemuliaan sholat di dalam Ka’bah. Hal yang menegaskan bahwa Hijir Ismail adalah bagian dari Ka’bah salah satunya adalah bahwa Rasulullah SAW tidak menyentuh dua sudut Ka’bah yang berhadapan dengan Hijir Ismail ketika beliau Saw melakukan tawaf.

Semoga kita semua dimudahkan untuk sholat di Hijir Ismail.

10 Dzulqaidah 1444 H / 30 Mei 2023 (AFQ – Kajian berseri menuju musim haji 2023)

Baca juga:

×