ArtikelKonsultasi

Ini Dzikir dan Amalan Penghapus Dosa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Amalan zikir apa yang bisa dibaca apabila sudah selesai berdoa saat sholat Subuh dan Ashar? Biar, diampuni dosa sampai 80 tahun nanti, juga dosa-dosa ibu dan bapa?

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah…

Setiap orang pasti pernah bersalah dan berbuat dosa, namun sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang senantiasa bertaubat. Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam bersabda:

كلُّ بني آدم خَطَّاءٌ، وخيرُ الخَطَّائِينَ التوابون. (حديث حسن رواه الترمذي وابن ماجه والدارمي وأحمد)

“Setiap anak Adam (pasti) bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang selalu bertaubat.” (Hadists hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, & Ahmad)

Banyak sekali amalan dzikir dan doa yang bisa menghapus dosa. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana seseorang pandai-pandai menjaga dirinya agar tidak selalu terjerumus ke dalam dosa. Dosa yang bisa dihapuskan dengan doa, dzikir, ataupun shalawat kepada Nabi Muhammad shallallãhu ‘alaihi wasallam adalah dosa kecil, bukan dosa yang besar. Apabila dosa besar, maka cara menghapusnya adalah dengan bertaubat, dengan memenuhi syarat-syaratnya seperti:

1. Menyesali perbuatan dosa tersebut,
2. Meninggalkan perbuatan dosa besar tersebut, serta
3. Berjanji dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Perlu diketahui, bahwa dosa-dosa kecil jika terus menerus dilakukan juga akan menjadi dosa besar, karena ada kesengajaan dalam melakukannya serta meremehkannya.

Memohon ampunan kepada Allah Subhanãhu wa Ta’ala bisa dilakukan kapanpun. Namun ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan seperti istighfar di waktu sahur menjelang Shubuh, setelah sholat fardlu, sholat Dluha, dan sebagainya.

Diantara waktu yang dianjurkan juga untuk memohon ampunan dosa dengan cara berdzikir adalah setelah sholat Shubuh dan Ashar. Termasuk diantaranya adalah sabda Nabi shallallãhu ‘alaihi wasallam berikut:

من سبح في دبر صلاة الغداة، مائة تسبيحة، وهلل مائة تهليلة غفرت ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر (النسائي)

“Barangsiapa bertasbih (membaca Subhanallah) sesudah sholat Shubuh sebanyak seratus kali, dan bertahlil (membaca La ilaha illallah) sebanyak seratus kali, maka dosa-dosanya diampuni meskipun sebanyak buah di lautan.” (H.R. Nasa’i)

Lalu, apakah ada bacaan yang bisa menghapus dosa selama puluhan tahun?

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radliyallãhu ‘anhu, Rasulullah Shallallãhu ‘alaihi wasallam bersabda:

الصلَاةُ عَلَيَّ نُورٌ عَلَى الصِّرَاطِ ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ثَمَانِينَ مَرَّةً ، غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُ ثَمَانِينَ عَامًا (رواه ابن شاهين)

“Shalawat kepadaku adalah cahaya di atas shirat, maka barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada hari Jum’at sebanyak delapan puluh kali, maka dosa-dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni.” (H.R. Ibnu Syahin dalam kitab At-Targhib fi fadha’il al-a’mal)

Hadits di atas ada syahid (saksi) riwayat lainnya yaitu sebagaimana yang diriwayatkan oleh sabahat Anas bin Malik radliyallãhu ‘anhu bahwasannya ada sahabat yang bertanya:

“Wahai Rasulullah, bagaimana cara bershalawat kepadamu?”

Maka Rasulullah shallallãhu ‘alaihi wasallam menjawab:

تَقُولُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ ونبيك ورسولك النبي الأمي (رواه الخطيب البغدادي)

“Yaitu dengan kau ucapkan, ‘Allahumma sholli ‘ala Muhammadin ‘abdika wa rosulikannabiyyil ummiyyi’ (Ya Alah, berikanlah shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, seorang nabi yang ummi)” (H.R. Al-Khatib Al-Baghdadi)

Memang hadits tersebut masih diperselisihkan keshahihannya oleh para Ulama, sehingga banyak yang melemahkannya. Namun mengamalkan hadits lemah (dhaif) dalam urusan fadhail al-a’mal (keutamaan amal) dibolehkan selagi tidak menyangkut urusan akidah.

Wallãhu a’lam,
Semoga bermanfaat.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Dijawab oleh Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419.

Baca juga:

×