ArtikelKesehatan

Kiat Jalani Resolusi Diet di Tahun Baru

Kiat Jalani Resolusi Diet di Tahun Baru

DDHK.ORG – Diet menjadi salah satu resolusi hampir setiap orang kala mengawali tahun baru. Namun, seiring berulangnya resolusi diet dikumandangkan, sesering itu pula kegagalan dalam menjalani resolusi tersebut sepanjang tahun.

Berikut ini 5 kiat untuk bisa menjalani resolusi diet pada tahun baru 2021.

Pertama, makan beragam makanan

Berikut ini beberapa kiat untuk memastikan diet seimbang:

  1. Usahakan konsumsi campuran makanan pokok seperti gandum, jagung, nasi, dan kentang dengan kacangan-kacangan, buah-buahan, sayuran segar, serta makanan dari sumber hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu.
  2. Pilih makanan yang kaya akan serat seperti gandum utuh, oat, dan beras merah untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
  3. Untuk camilan, pilihlah sayuran mentah, kacang tawar, dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak, atau garam.
Kedua, kurangi garam

Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Perlu diketahui, batas konsumsi garam yang direkomendasikan Badan Kesehatan dunia WHO yaitu 5 gram, atau setara dengan satu sendok teh, sehari. Ini beberapa kiat untuk mengurangi asupan garam Anda:

  1. Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus dan bumbu asin (seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan).
  2. Hindari camilan yang tinggi garam, dan coba pilih camilan segar yang sehat daripada makanan olahan.
  3. Saat menggunakan sayuran kaleng atau kering, kacang-kacangan, dan buah-buahan, pilih jenis tanpa tambahan garam dan gula.
  4. Hapus garam dan bumbu asin dari meja dan coba hindari menambahkannya.
  5. Periksa label pada makanan dan pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.
Ketiga, kurangi penggunaan lemak dan minyak tertentu

Makan terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan stroke.

Ini beberapa kiat untuk mengurangi konsumsi lemak:

  1. Ganti minyak atau mentega dengan minyak yang lebih sehat, seperti kedelai, kanola, jagung, safflower, dan bunga matahari.
  2. Pilih daging putih seperti unggas dan ikan yang umumnya lebih rendah lemaknya daripada daging merah, kurangi daging yang terlihat berlemak, dan batasi konsumsi daging olahan.
  3. Cobalah mengukus atau merebus makanan daripada menggorengnya saat memasak.
  4. Periksa label dan selalu hindari semua makanan olahan, cepat saji, dan gorengan yang mengandung lemak trans. Ini sering ditemukan dalam margarin, serta makanan ringan kemasan, cepat saji, yang dipanggang, dan digoreng.
Keempat, batasi asupan gula

Terlalu banyak gula tidak hanya buruk bagi gigi kita, tetapi juga meningkatkan risiko penambahan berat badan yang tidak sehat dan obesitas, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis yang serius.

Ini beberapa kiat untuk mengurangi asupan gula:

  1. Batasi asupan makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, jus buah dan minuman jus, air berasa, minuman energi dan olahraga, teh dan kopi siap minum, serta minuman susu beraroma.
  2. Pilih camilan segar yang sehat daripada makanan olahan.
  3. Hindari memberikan makanan manis kepada anak. Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping yang diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun, dan harus dibatasi di luar usia tersebut.
Kelima, hindari konsumsi alkohol

Secara keseluruhan, minum alkohol terlalu banyak, atau terlalu sering, meningkatkan risiko cedera langsung, serta menyebabkan efek jangka panjang seperti kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental. [Sumber: CNN Indonesia dari WHO]

Baca juga:

×