BeritaIndonesia

Inaya dan Anaya, Bayi Kembar Siam dari Keluarga Dhuafa di Lombok Timur

Inaya dan Anaya, Bayi Kembar Siam dari Keluarga Dhuafa di Lombok Timur

DDHK.ORG – Inaya dan Anaya saat ini berumur 20 bulan. Keduanya terlahir sebagai anak kembar siam, dari pasangan Supri dan Husniati.

Dari segi ekonomi, keluarga ini tergolong tidak mampu atau dhuafa. Sebab Supri, sebagai kepala rumah tangga, ayah si kembar Inaya dan Anaya, hanyalah seorang buruh tidak tetap. Penghasilannya tidak pernah bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak kembarnya.

“Saat ini kami betul-betul mengalami kesulitan ekonomi, karena suami saya sudah tidak ada pekerjaan lagi,” kata Husniati, ibu Inaya dan Anaya, saat ditemui ddhk.org di rumahnya, akhir Desember 2020 lalu.

Husniati bertutur, suaminya sulit meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan. Ia terkendala dengan keadaan anak mereka yang terlahir “spesial”.

“Saya tidak kuat menggendong anak saya sendirian. Karena itu saya harus dibantu suami untuk mengurus keduanya. Lebih-lebih sekarang musim hujan. Inaya dan Anaya tidak kuat cuaca dingin. Jadi agak sedikit rewel, harus digendong terus,” ujarnya.

Keluarga yang beralamat di Desa Jurit, Kecmatan Masbagek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tengggara Barat (NTB) ini sangat membutuhkan bantuan para donatur. Terutama, yang saat ini mendesak, untuk membeli popok dan susu untuk si kembar Inaya dan Anaya.

“Semoga ada teman-teman yang mempunyai rezeki berlebih untuk bisa membantu Inaya dan Anaya,” kata Husniati. (DDHK News/Lina)

Baca juga:

×