Artikel

Dilematis, Selalu Kabulkan Kemauan Orang atau Tabungan untuk Anak dan Masa Depan

Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau bertanya.

Lebih baik berhemat kepada orang tua tapi ada simpanan, atau mengabulkan semua permintaan mereka dan mereka bahagia tapi tidak punya simpanan sama sekali?

Bahkan terkadang, di saat-saat ada kebutuhan mendadak atau masalah penting, saya malah harus mencari pinjaman uang.

Saya ikhlas memberi kepada mereka, Ustadz. Tapi kadang saya mikir, kalau begini terus bagaimana nasib saya dan anak saya nantinya? Karena saya tidak mempunyai simpanan sama sekali. Tapi di satu sisi, saya bahagia melihat mereka bahagia.

Syukron, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Orang tua dan anak-anak sama-sama menjadi kewajiban kita untuk dinafkahi. Yang penting, proporsional. Artinya, kebutuhan dasar orang tua terpenuhi, di saat bersamaan kebutuhan anak dan masa depan mereka juga kita penuhi.

Lakukan komunikasi secara terbuka dengan orang tua jika memungkinkan dan diperlukan. Katakan kepada mereka, bahwa diperlukan investasi dan tabungan untuk masa depan anak. Insyaallah orang tua memaklumi.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

Salam!

[Dijawab oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim]

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]

Baca juga:

×