ArtikelKonsultasi

Dighibahi Orang, Begini Menyikapinya

Dighibahi Orang, Begini Menyikapinya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz, saya mau bertanya.

Bagaimana caranya agar kita tidak merasa sakit hati dan dendam kepada seseorang yang pernah menggibahi kita? Apakah ada tips agar kita dijauhkan dari rasa tersebut?

Terima kasih, Ustadz. Barokallah.

Salam, Fulanah

JAWAB:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركات

Bismillah… Sebagai seorang muslim, menjalani kehidupan di dunia ini pasti penuh dengan rintangan dan ujian. Bahkan ujian itulah sebagai tanda Allah sayang kita. Diantara bentuk ujian Allah kepada kita adalah ketika kita disakiti hati kita oleh orang lain, seperti dibicarakan keburukan kita atau biasa disebut dengan ghibah.

Perbuatan ghibah merupakan sebuah perbuatan dholim (aniaya) terhadap orang lain. Bahkan pelakunya jika tidak bertaubat dan meminta maaf kepada orang yang ia ghibahi, maka pahala yang dimiliki oleh orang yang mengghibah akan dilimpahkan kepada orang yang dighibahi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menceritakan kondisi orang muflis (bangkrut) di akhirat nanti:

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa muflis (orang yang bangkrut) itu?” Para sahabat menjawab, ”Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai uang maupun harta benda.” Kemudian Nabi ﷺ menjelaskan, “Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka”. (Hadits riwayat Muslim & Ahmad).

Maka dari itu, jika kita dighibahi oleh orang lain, maka yang harus kita lakukan adalah:

  1. Kita adalah manusia biasa yang sangat pasti bisa marah. Maka sabar lah yang bisa membuat kita mulia.
  2. Ucapkan: . حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. Cukuplah bagiku Allah, (Dialah) sebaik-baik penjaga, sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong.
  3. Berbahagia karena pahala orang yang mengghibah kita akan diberikan kepada kita nantinya dan atau dosa kita yang akan dilimpahkan kepadanya.

Pernah dikisahkan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Al-Hasan Al-Bashri perihal ada seseorang yang mengghibahi beliau. Kemudian beliau membawakan senampan (sebaki) kurma basah (ruthab) kepada orang yang mengghibah tersebut seraya berkata: “Sungguh engkau telah mengirimkan pahala kebaikanmu kepadaku, maka aku ingin membalasnya. Tapi maaf aku tidak bisa memberinya dengan setimpal”.

Semoga bermanfaat.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

(Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]

Baca juga:

×