5 Kerugian Riba
Assalamu’alaikum, Ustadz.
Mohon minta kultum atau ilmu tentang bahayanya riba, untuk pengingat diri dan teman teman, karena masih banyak teman yang melakukan hutang di bank. Semoga dengan memahami dosa atau bahayanya riba, teman teman segera meninggalkannya.
Syukron, Ustadz.
Salam, Fulanah
JAWAB:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
Terimakasih atas pertanyaannya. Semoga kita semua dapat menjauhi riba.
Semua sepakat tentang haramnya riba, dan kita diperintahkan untuk meninggalkan praktik atau transaksi riba dalam muamalah, sesuai dengan firman Allah SWT:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang beIum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (Al Baqarah 278).
Ada beberapa kerugian bagi para pelaku riba. Yakni:
Pertama, mendapat laknat dari Rasulullah ﷺ:
عن جابر بن عبدالله رضي الله عنهما قال
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Dari Jabir bin Abdullah berkata, ”Rasulullah ﷺ melaknat pemakan riba, yang memberi, yang mencatat, dan dua saksinya. Beliau bersabda: “Mereka semua sama.” (HR Muslim)
Kedua, Allah akan menghapus keberkahan bagi para pelaku riba. Allah berfirman, “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa” (Al Baqarah: 276)
Ketiga, pelaku diancam dengan siksa api neraka. Di dalam praktek riba, tidak ada satupun manfaat yang bisa diambil atasnya. Ancaman bagi para pelaku riba adalah neraka. Ancaman yang begitu dashyat ini tidaklah main-main.
Allah SWT menegaskan pelarangan riba pada QS. Ali Imran ayat 130: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
Keempat, termasuk tujuh dosa besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
:عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقاتِ، قالوا: يا رَسولَ اللَّهِ وما هُنَّ؟ قالَ: الشِّرْكُ باللَّهِ، والسِّحْرُ، وقَتْلُ النَّفْسِ الَّتي حَرَّمَ اللَّهُ إلَّا بالحَقِّ، وأَكْلُ الرِّبا، وأَكْلُ مالِ اليَتِيمِ، والتَّوَلِّي يَومَ الزَّحْفِ، وقَذْفُ المُحْصَناتِ المُؤْمِناتِ الغافِلاتِ.
Dari Abi Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang mencelakakan”. Para sahabat bertanya, “Apa saja ya Rasulallah?” Rasulullah menjawab, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh nyawa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari peperangan, dan menuduh zina.” (Hadits riwayat Muttafaq alaihi).
Kelima, Seperti dosa menikahi ibu sendiri, seperti disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ:
عن عبد الله بن مسعود – رضي الله عنه – عن النبي – صلى الله عليه وسلم الرِّبَا ثَلَاثَةٌ وَسَبْعُونَ بَابًا ، أَيْسَرُهَا : مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ
Dari Abdullah bin Masud RA, Rasulullah ﷺ bersabda, “Riba itu terdiri dari 73 pintu. Pintu yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi ibunya sendiri.” (HR Ibnu Majah dan Al-hakim).
Demikian, beberapa bahaya dan kerugian bagi para pelaku riba, semoga kita senantiasa Allah mudahkan untuk menjauhi perbuatan riba.
Wallâhu a’lam bish-showâb.
Salam!
[Dijawab oleh: Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim]
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHK News]