Rakyat Amerika Serikat (AS) dinilai perlu memahami Islam lebih baik guna menghentikan Islamofobia (ketakutan terhadap Islam tanpa alasan jelas, red) yang kian menguat. Hal itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak, dalam sebuah acara di New York, AS.
Menurut Najib, tampaknya ada persepsi negatif mengenai agama Islam dan Malaysia siap bekerja sama dengan AS untuk menangkal hal tersebut.
Kepada para wartawan seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Sabtu (25/9/2010), Najib mengatakan, masalah tersebut dibahasnya dalam pembicaraan antara para pemimpin ASEAN dan Presiden AS Barack Obama di New York, AS.
Ditekankan Najib, rakyat Amerika perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai Islam.
Islamofobia di Amerika menguat dengan terjadinya serangkaian kasus kriminal berdasarkan kebencian terhadap Islam (hate crime), seperti pembakaran Al-Quran, penyerangan masjid, dan ancaman terhadap lembaga Islam. Penolakan sebagian warga New York atas rencana pembangunan masjid di dekat Ground Zero, dilatari kesalahpahaman mereka tentang Islam. (Mel/ddongkong.org).*
