Berdoa di Multazam mempunyai banyak keutamaan. Multazam bahkan disebut sebagai salah satu lokasi berdoa yang sangat mustajab.
Al-Multazam adalah bagian dari ka’bah yang mulia, yaitu antara hajar aswad dengan pintu ka’bah. Lebarnya sekitar 4 hasta (lihat al-Mausuu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah 39/26).
Disebut dengan multazam karena orang yang berdoa di situ melaziminya, dengan menempelkan dadanya, wajahnya, kedua tangannya, serta kedua telapak tangannya seraya berdoa kepada Allah.
Berdoa di Multazam dapat dilakukan ketika memasuki ka’bah (kalau mudah untuk masuk ke dalamnya), diperbolehkan melaksanakannya sebelum thawaf wada’, dan pada waktu kapan saja. Dan seyogyanya orang yang berdoa jangan sampai mengganggu orang lain dengan memperpanjang doanya. Sebagaimana tidak diperkenankan berdesak-desakan dan menyakiti orang-orang hanya karena itu. Dikala melihat ada kesempatan dan kelonggaran, berdoa (di tempat itu). Kalau tidak ada, cukuplah berdoa ketika thawaf dan (dalam) sujud shalat.
Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan tentang keistimewaan berdoa di Multazam, yaitu:
عَنْ عَمْرِ بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ طُفْتُ مَعَ عَبْدِ اللهِ فَلَمَّا جِئْنَا دُبَرَ الْكَعْبَةِ قُلْتُ أَلاَ تَتَعَوَّذُ. قَالَ نَعُوذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ. ثُمَّ مَضَى حَتَى اسْتَلَمَ الْحَجَرَ وَأَقَامَ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْبَابِ فَوَضَعَ صَدْرَهُ وَوَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ وَكَفَّيْهِ هَكَذَا وَبَسَطَهُماَ بَسْطًا ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَآَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَفْعَلُهُ.
Artinya, “Diriwayatkan dari Amr bin Suaib, dari ayahandanya, ia mengatakan, ‘Aku sedang berthawaf bersama Abdullah (Abdullah bin Umar). Ketika kami berada di belakang Baitullah, aku bertanya, ‘tidakah kamu memohon perlindungan?’ Abdullah pun mengucapkan, ‘Kami berlindung kepada Allah dari panasnya siksaan api neraka.’ Setelah selesai, Abdullah menyalami Hajar Aswad dan berdiri antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, lalu merapatkan dada, muka, kedua siku, dan kedua telapak tangannya, ‘seperti inilah aku melihat Rasulullah SAW melakukannya,’” (Sunan Abu Daud dalam Bab Multazam, hadits nomor 1623, juz 5).
Semoga ada kemudahan kita bisa berdoa di Multazam.
11 Dzulqaidah 1444H/ 31 Mei 2023 (AFQ – Kajian berseri menuju musim haji 2023)
Sumber foto: Republika