ArtikelHikmah

Rasulullah Hijrah: Pindah dari Rumah ke Gua (Bagian 4)

DDHK.ORG — Rasulullah ﷺ meninggalkan rumah pada malam hari tangggal 27 Shafar tahun 14 nubuwah menuju rumah rekan sejatinya, Abu Bakar ra, lalu mereka meninggalkan rumah dari pintu belakang untuk keluar dari Makkah secara tergesa gesa sebelum fajar menyingsing.

Rasulullah ﷺ menyadari sepenuhnya bahwa tentunnya orang-orang Quraisy akan mencarinya mati-matian, dan jalur satu-satunnya yang mereka perkirakan adalah jalur utama ke Madinah yang mengarah ke utara. Untuk itu beliau justru mengambil jalur yang berbeda, yaitu jalur yang mengarah ke Yaman, dari Makkah ke arah selatan.

Beliau menempuh jalan ini sekitar 5 mil hingga tiba di sebuah gunung yang disebut Gunung Tsur. Ini termasuk jalan yang menanjak, sulit dan berat, banyak bebatuan besar yang harus dilewati.

Beliau tidak mengenakan alas kaki. Bahkan ada yang menuturkan bahwa beliau berjalan dengan cara berjinjit, agar tidak meninggalkan bekas telapak di tanah.

Bagaimana keadaannya, yang pasti Abu Bakar sempat memapah beliau saat sudah tiba di gunung dan mengikat badan beliau dengan badannya hingga tiba di gua di puncak gunung. Gua itu dikenal dengan Gua Tsur.

>>>[Dinukil dari kitab ArRahiqul Makhtum (Sirah Nabawiyah), karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri] [DDHKNews]

Baca juga:

×