ArtikelHikmah

Rasulullah Hijrah: Pengepungan Rumah Rasulullah (Bagian 2)

DDHK.ORG — Siang itu para pemuka Quraisy membuat persiapan untuk melaksanakan rancana yang sudah ditetapkan Parlemen Makkah di Darun Nadwah pada pagi harinya. Untuk melaksanakan rencana ini, ditunjuk 11 orang trekemuka di antara mereka, yaitu:

  1. Abu Jahal bin Hisyam
  2. Al-Hakamn bin Abul Ash
  3. Uqbah bin Abu Mu’aith
  4. An-Nadhar bin Al-Harits
  5. Umayyah bin Khalaf
  6. Zam’ah bin Al-Aswad
  7. Thu’aimah bin Adi
  8. Abu Lahab
  9. Ubay bin Khalaf
  10. Nubih bin Al-Hajjaj
  11. Munabbih Al-Hajjaj

Ibnu Ishaq menuturkan, “Pada permulaan malam itu mereka berkumpul di depan pintu rumah beliau, mengintip saat beliau seang tidur lalu siap menghampirinya.”

Mereka sangat yakin rencana ini bisa berjalan mulus, sehingga Abu Jahal berdiri dengan pongah dan sombong. Dengan sini dia berkata kepada rekan rekannya yang mengepung rumah beliau, “Sesungguhnya Muhammad pernah berkata bahwa jika kalian mengikuti agamanya, maka kalian akan menjadi raja bagi bangsa Arab dan non-Arab, kemudian kalian akan dibangkitkan lagi setelah mati, lalu di sana ada taman-taman seperti taman di Yordan. Jika kalian tidak melaksanakannya, maka kalianlah yang akan mati, kemudian kalian dibangkitkan setelah itu, dan di sana ada api yang membakar kalian.”

Seperti yang sudah dirancang, rencana jahat itu akan dilaksanakan pada tengah malam. Maka dari itu mereka terus berjaga menunggu saat yang sudah ditentukan. Tetapi Allah lebih berkuasa atas masalah ini. Di tangan-Nyalah terletak segala kerajaan langit dan bumi. Dia berbuat apapun yang dikendaki-Nya. Dia melindungi dan tidak membutuhkan perlindungan. Dia melaksanakan apa yang pernah disampaikan-Nya kepada Rasulullah ﷺ,

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ ۚ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ

“Dan (ingatlah), Ketika orang orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya itu, dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (QS. Al-Anfal: 30)

ﷺ. [Dinukil dari kitab ArRahiqul Makhtum (Sirah Nabawiyah), karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri] [DDHKNews]

Baca juga:

×