Info DD

Mahasiswa Muslim Australia Membuat Sejarah

Australian-Muslim-Student-Make-HistoryDDHK News, Australia — Kelompok pertama mahasiswa Muslim telah menyelesaikan master dalam studi Islam dari Pusat Australia untuk Studi Islam dan Peradaban Univeritas Charles Sturt. Mereka  mengungkapkan kegembiraan atas prestasi tersebut.

“Saya merasa Allah meridhai saya untuk studi ini,” kata mahasiswa paling senior, Syeikh Sayed Kandil. “Saya telah dipuji selama menjalani studi ini karena menjadi mahasiswa termuda pada usia 83 tahun, semoga Allah membalas Anda semua,” candanya.

Kandil adalah salah satu dari kelompok pertama mahasiswa Muslim yang memperoleh gelar Magister dalam Studi Islam yang diselenggarakan Pusat Studi Islam dan Peradaban (CISAC) bekerjasama dengan Akademi Ilmu dan Penelitian Islam (ISRA).

Para lulusan berasal dari latar belakang usia dan negara yang beragam, mulai dari usia 25 sampai 83 tahun, dan mewakili latar belakang budaya yang berbeda, termasuk Libanon, Pakistan, Turki, Afghan, Anglo-Celtic, dan Mesir.

Latar belakang profesional mereka juga bervariasi, termasuk bidang keuangan, hukum, pendidikan, bisnis, bahasa, dan akademisi.

Didirikan tahun 2009, CISAC bekerjasama dengan ISRA untuk memberikan pendidikan Islam yang berkualitas bagi Muslim Australia. Keduanya lalu bermitra dengan Charles Sturt University dalam program studi Islam.

Muslim, yang telah berada di Australia selama lebih dari 200 tahun, membentuk 1,7 persen dari total populasi 20-juta. Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×