ArtikelKonsultasi

Berbohong karena Terpaksa, apakah Diampuni Allah?

Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau bertanya.

Apakah semua bentuk kebohongan Allah tidak memaafkannya?

Saya sedang bingung dengan keadaan saya di sini. Majikan saya tidak baik. Saya sudah hampir 10 bulan tidak boleh libur. Keluar rumah juga tidak boleh. Kalau izin mau beli obat dan keperluan lain, diantar, itupun hanya bisa 3 bulan sekali. Makanpun tidak terjamin.

Majikan juga ngomongnya jahat. Kadang dia bilang, “Kamu di dapur ngapain? Berdoa kepada Tuhanmu?”

Berbeda sekali antara keterangan saat tanda tangan kontrak kerja yang mengizinkan saya untuk shalat dan boleh libur dengan kenyataannya. Kalau saya laporkan ke agensi pun hanya diminta bersabar.

Akibatnya, saya semakin kurus, pikiran banyak, dan sering sakit kepala.

Setiap hari saya baru selesai kerja jam 12 malam. Anaknya suka memfitnah, katanya saya susah dibilangin. Ujung-ujungnya, majikan selalu memarahi saya dan menuduh saya tidka bisa kerja.

Sebenarnya, erkait maslah kerja saya dna majikan, lebih tepat jika saya bertanya kepada agensi. Namun di sini saya saya ingin menanyakan soal aksi berbohong saya. Saya katakan bahwa bapak saya meninggal dunia. Saya terpaksa berbohong kepada pihak agensi dan majikan karena saya ingin keluar dari rumah (majikan) ini. Kepada keluarga, saya sudah meminta maaf soal ini, karena saya terpaksa harus berbohong seperti itu.

Bohong soal bapak meninggal dunia, terpaksa saya lakukan, karena beberapa kali saya bicara baik-baik, mengutarakan ingin pulang ke Indonesia, dengan alasan anak dan alasan lain, mereka tidak mengizinkan.

Sedangkan kalau saya terus di rumah ini, saya takut hal buruk terjadi kepada diri dan kesehatan saya. Setiap hari saya harus ketakutan kena marah, karena omongan majikan sellau meyakitkan hati dan merendahkan.

Apakah bohong saya ini bisa dimaafkan Allah?

Terima kasih, Ustadz.

Salam, Fulanah

JAWAB:

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Sebaiknya, terus minta ampunan, doa, dan kebaikan dari Allah Ta’ala. Semoga Allah berikan kemudahan.

Saran saya, konsultasikan masalah yang sedang ibu hadapi kepada KJRI Hong Kong. Ini nomor WhatsApp pengaduan KJRI Hong Kong: 6773 0466 dan 6894 2799. Juga, bisa menghubungi nomor telepon customer service KJRI Hong Kong di nomor 3651 0200.

Ibu juga bisa minta pertolongan DDHK. SIlakan hubungi nomor hotline 6464 2555.

Wallâhu a’lam bish-showâb.

Salam!

#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]

Baca juga:

×