DDHK.ORG — Sejak awal tahun 2021, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengenalkan sistem booking online paspor yang baru bernama e-Layanan Paspor KJRI Hongkong. Aplikasi layanan ini dapat di-download di Google Play untuk penguna Android dan di App Store untuk pengguna iOS.
“Untuk layanan pembuatan paspor di Hong Kong harus booking online terlebih dulu lewat aplikasi e-Layanan Papsor KJRI Hong Kong,” kata Konsul Muda Imigrasi KJRI Hong Kong, Bayu Dewabrata, kepada DDHK News, Kamis (10/6/2021).
Sistem booking online ini diklaim memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sistem booking online yang sebelumnya digunakan KJRI. Diantaranya, sudah terkoneksi dengan data pembayaran BNI, bisa di-download dari Android dan iOS, dimana dulu hanya bisa dari Android saja, serta untuk registrasi dan tata cara bookingnya lebih mudah dan lebih fleksibel. “Intinya, lebih memudahkan untuk teman-teman WNI di Hong Kong,” ujar Bayu.
Lalu, bagaimana kalau ada warga Indonesia yang tidak bisa atau masih bingung tentang cara booking secara online dari handphone miliknya? Bayu menjelaskan, waktu pembuatan paspor dilakukan dengan sistem kuota, dengan jumlah tertentu per hari. Jika kuotanya sudah penuh untuk beberapa bulan ke depan, dan masa berlaku paspor yang lama sudah hampir habis, si pemohon bisa datang langsung ke lantai 3 KJRI, untuk mendapatkan bantuan petugas.
“Nanti dicarikan jadwalnya oleh petugas, diusahakan dibantu agar tidak keburu habis masa berlaku paspornya. Kami juga sudah menyebarkan brosur dan mempublikasikan video tatacara penggunaan aplikasi ini,” kata Bayu.
Namun ia menegaskan, KJRI Hong Kong tidak membuka layanan walk-in atau langsung datang tanpa booking online. “Kecuali, mendesak. Misalnya, paspornya terlanjur mati, nanti dibantu pertugas, menggunakan sistem yang ada di KJRI. Kalau pengajuan pembuatan atau perpanjangan papsor yang normal harus booking online,” ujarnya.
Pembayarannya tetap lewat loket BNI Remittance yang lokasinya persis di seberang gedung KJRI Hong Kong. Sistem ini, tegas Bayu, memang sudah terkoneksi dengan BNI.
“Biayanya, jika untuk pembuatan paspor saja, HK$210. Ini pun sudah paperless. Kuitansinya sudah elektronik juga. Untuk pembayaran, tinggal menunjukkan QR code ke BNI,” kata Bayu.
6 Langkah Booking Online
Pada tanggal 26 Januari 2021, melalui akun Facebook resminya KJRI Hong Kong memposting video tutorial cara mengakses aplikasi booking online paspor terbaru melalui e-Layanan Paspor KJRI Hong Kong. Ada 6 langkah mudah yang harus dilakukan pemohon pembuatan paspor.
Pertama, unduh aplikasi e-Layanan Paspor KJRI Hong Kong, di Play Store untuk HP Android atau di App Store untuk IOS.
Kedua, registrasi. Di halaman REGISTRASI PEMOHON, pemohon diminta untuk mengisikolom Nama Lengkap, Nomor Handphone, dan Nomor Paspor, lalu klik DAFTAR. Jika pernah registrasi, tinggal mengklik tulisan KLIK berwarna biru di kanan atas halaman REGISTRASI PEMOHON.
Ketiga, pilih menu Booking Online. Setelah terdaftar, pemohon diminta mengklik tombol Booking Online.
Keempat, masukkan masa berakhir paspor. Pemohon diminta memasukkan tanggal habis masa berlaku paspor, lalu pilih tanggal kedatangan ke KJRI. Setelah itu, klik BOOKING.
Kelima, QR code akan terlihat apabila booking berhasil dilakukan. Di sana terlihat kolom riwayat untuk mengetahui jadwal kedatangan, lengkap berisi informasi tanggal kedatangan dan jam pelayanan. Untuk jam pelayanan, ada dua sesi. Pagi, jam 9.30-12.30. Sedangkan sesi siang, jam 14.30-16.30.
Keenam, Datang sesuai tanggal yang telah dipilih. simpan QR code yang ditampilkan oleh sistem dan tunjukkan pada petugas atau pindai pada mesin cetak antrian saat datang ke KJRI.
Warga Indonesia yang ingin mengajukan pembuatan paspor diingatkan, “Jangan lupa, datang ke KJRI Hong Kong sesuai dengan tanggal layanan yang telah dipilih,” demikian bunyi pesan di video tersebut.
“Mari kita buat paspor melalui online agar pembuatannya terasa mudah dan menyenangkan, pesan Konsul Imigrasi KJRI Hong Kong, Chicco A. Muttaqin, yang tampil di penghujung video. [DDHKNews]
