Apakah Sholat Tahajjud Harus Tidur Terlebih Dulu?
Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau bertanya.
Sholat Tahajjud, kalau belum sempat tidur bagaimana hukumnya? Apakah boleh?
Terima kasih, Ustadz.
Salam, Fulanah
JAWAB:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.
Bismillah… Sholat Tahajjud atau sholatullail (sholat malam) atau qiyamullail (berdiri di malam hari) merupakan beberapa istilah untuk sholat sunnah yang dilakukan di malam hari. Ia merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim karena termasuk sebagai bentuk taqorrub (mendekatkan diri) yang paling utama kepada Allah SWT. Hal tersebut karena ibadah sholat malam di dalam mengerjakannya harus ada kesungguhan dan usaha yang lebih dibanding ibadah sholat sunnah lainnya.
Allah SWT berfirman:
وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةࣰ لَّكَ عَسَىٰۤ أَن یَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامࣰا مَّحۡمُودࣰا {سورة الإسراء: ٧٩}
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat Tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. {Q.S. Al-Isra’: 79}
Rasulullah ﷺ bersabda:
الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ (رواه مسلم)
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam”. (Hadits riwayat Muslim).
Dalam hadits lain Rasulullah ﷺ juga bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ
“Hendaklah kalian melakukan qiyamullail, karena sesungguhnya ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Dan sesungguhnya qiyamullail merupakan (bentuk) mendekatkan (diri) kepada Allah, pencegah dari berbuat dosa, penghapus kesalahan-kesalahan, dan pengusir penyakit dari tubuh”. (Hadits riwayat Tirmidzi)
Atau, adakah perbedaan dari ketiga istilah tersebut di atas?
Sholatullail (sholat malam) atau qiyamullail (berdiri di malam hari) merupakan bentuk persamaan istilah. Hanya saja, untuk mengerjakannya tidak disyaratkan tidur terlebih dulu. Contohnya, seperti sholat Tarawih di malam bulan Romadhon merupakan termasuk kategori dua istilah di atas.
Lalu, apakah ketika mengerjakan sholat Tahajjud, sholat malam, atau qiyamullail harus tidur terlebih dulu?
Adapun sholat Tahajjud adalah sholat sunnah malam yang dikerjakan setelah seseorang tidur terlebih dulu. Karena arti Tahajjud adalah bangun dari tidur.
Al-Imam Qurthubi berkata, “Tahajjud adalah bangun setelah tidur, lalu menjadi istilah untuk sholat sunnah karena seseorang tersebut terjaga dari tidurnya untuk melakukan ibadah sholat”.
Dari keterangan di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa:
- Sholatullail atau qiyamullail berlaku untuk sholat sunnah malam yang dikerjakan sebelum atau sesudah tidur malam. (Arti umum)
- Sholat Tahajjud berlaku hanya untuk sholat sunnah malam yang dikerjakan setelah seseorang tidur malam terlebih dulu. (Arti khusus)
Jadi, jika ada orang yang ingin sholatnya disebut Tahajjud, maka ia harus tidur terlebih dulu.
Wallâhu a’lam bish-showâb.
Salam!
(Dijawab oleh: Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419. [DDHKNews]