Layanan di Stasiun MTR Wan Chai dan Central Ditutup
KABAR DARI HONG KONG
HONG KONG – MTR Corporation, operator layanan kereta MTR Hong Kong, menangguhkan layanan di stasiun Wan Chai, beberapa jam setelah menutup stasiun Central. Penutupan dilakukan setelah pengunjuk rasa anti-pemerintah kembali menargetkan stasiun MTR pada Ahad (8/9/2019) malam, melakukan pembakaran di luar beberapa pintu masuk stasiun Central dan menghancurkan partisi kaca di beberapa lokasi.
“Polisi telah menghentikan aksi pawai dari Central menuju kantor Konsulat Amerika Serikat pada jam 16:45, setelah pengunjuk rasa merusak stasiun MTR dan memblokade beberapa pintu masuk. Para pengunjuk rasa juga membakar beberapa tempat di luar pintu keluar stasiun, serta di persimpangan Connaught Road Central dan Pedder Street, yang dengan cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran,” tulis Radio Television Hong Kong (RTHK), Ahad (8/9/2019). Artikel tersebut dipublikasikan pada jam 18:45.
Beberapa pengunjuk rasa juga menghancurkan partisi kaca, layar TV, dan pintu putar di dalam stasiun MTR Wan Chai, membuat operator kereta api menunda layanan, sekitar jam 6.40 sore. “MTR Corporation mengatakan langkah tersebut diambil ‘karena meningkatnya situasi di stasiun, untuk memastikan keselamatan penumpang dan staf kami,” tulis RTHK.
Ada Penembakan Gas Air Mata di Dekat Sogo Causeway Bay
Sahabat Migran Indonesia yang masih berada di sekitaran Causeway Bay juga harus berhati-hati. Sebab diberitakan pula, polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata di dekat toserba Sogo pada Ahad malam, sekitar jam 19:38, ketika kerumunan besar pengunjuk rasa menuju ke area perbelanjaan, setelah melakukan aksi di Central.
Petugas yang telah berkerumun di dalam stasiun menembakkan beberapa semburan gas air mata pada beberapa pengunjuk rasa di dekatnya. Beberapa demonstran berpakaian hitam segera mengambil tabung-tabung itu dan melemparkannya kembali ke polisi.
“Semua toko di daerah itu langsung tutup saat demonstran berbaju hitam tiba,” tulis RTHK. [DDHKNews]
Sumber foto: RTHK