ArtikelHikmah

Jika Shalat Benar, Akhlak Jadi Baik

TSUEN WAN | HONG KONG – Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang melakukan pengabdian di Negeri Beton, Ahmad Athoul Hasib, Sabtu (24/8/2019), mengisi kajian keagamaan di majelis Roudhotul Jannah, Tsuen Wan. Dalam kajiannya, Hasib menyampaikan materi tentang tata cara wudlu dan shalat menurut madzhab Syafi’i dalam kitab matan Safinatun Najah karya Asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadrami.

“Belajar syariat agama Islam ini sangat penting guna mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala,” kata Hasib.

Hasib pun menjelaskan secara detail mulai dari syarat-syarat dan rukun yang harus dikerjakan ketika wudlu dan shalat. Menurutnya, ketika seseorang shalatnya sudah benar dan sesuai dengan syari’at agama Islam, insyaallah akhlak atau perilakunya akan menjadi baik.

“Begitupun sebaliknya, jika shalatnya masih asal-asalan, maka akhlak atau perilaku orang tersebut belum bisa baik,” ujarnya.

Para jamaah yang umumnya pekerja migran Indonesia (PMI) terlihat antusias mendengarkan apa yang disampaikan oleh mahasiswa UINSA yang sedang magang untuk Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) tersebut. Sebab, mahasiswa yang duduk di semester 7 Jurusan Pendidikan Agama Islam tersebut tidak hanya menjelaskan dengan teori, namun juga disertai dengan prakteknya, sebagaimana yang telah ia pelajari ketika mengenyam pendidikan di pesantren.

“Sebagai seorang Muslim kita berkewajiban melaksanakan shalat lima waktu, sebagai bentuk rasa syukur kita sebagai hamba dan juga merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala,” ujar Hasib.

Di akhir kajiannya, beliau mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk senantiasa mengerjakan shalat lima waktu meskipun telah disibukkan dengan berbagai pekerjaan duniawi.

[Achmad Nafal Firdaus Amru]

Baca juga:

×