Info DD

Berbagi di Hari Fitri

HONG KONG – Pada hari Rabu, 5 Juni 2019 lalu, lebih dari serratus ribu pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh gegap gempita dan suka ria. Namun, ada beberapa sahabat dan saudara kita di negeri rantau tidak dapat merayakan lebaran tahun ini, karena harus berbaring di berbagai rumah sakit di Negeri Beton.

Tim voluntir Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) menyempatkan untuk menjenguk beberapa diantaranya, untuk menghibur, menguatkan, dan berbagi dengan mereka. “Pada tanggal 5 Juni kemarin kami mengunjungi rumah sakit, menjenguk kawan-kawan yang sedang dirawat,” kata Nur Aini, salah satu voluntir DDHK.

Salah satunya, menjenguk Maria Septi Novitasari yang harus dirawat di Kwong Wah Hospital, Yau Ma Tei, karena sakit kanker lidah yang dideritanya. PMI asal Metro, Lampung, ini dirawat sejak 8 Mei 2019.

Di hari yang sama, tim voluntir DDHK juga menjenguk Nurcahyati yang dirawat di Ruttonjee Hospital, Wan Chai. PMI yang harus menjalani operasi karena pembesaran kelenjar tiroid di tenggorokannya, alias gondok ini harus rela melewatkan perayaan Idul Fitri, dan menginap di rumah sakit, 3-6 Juni 2019.

“Pada hari Kamis (6/6/2019) kemarin, sekitar jam 12:30, kami jemput dan antar pulang ke rumah majikannya di Quarry Bay. Hari ini (7/6/2019) beliau ke kantor DDHK, menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak General Manager (Imam Baihaqi),” kata Iffah, salah satu voluntir DDHK.

Sebelumnya, pada malam takbiran, tim voluntir DDHK juga menyempatkan untuk mengunjungi Linda yang sebelumnya sempat dirawat di Pok Oi Hospital, Yuen Long, dan Queen Mary Hospital, Pok Fu Lam, karena menderita sakit ginjal. “Pada 4 Juni 2019, malam jelang lebaran (takbiran), kami sempatkan untuk menemuinya di Sha Tin, tempatnya menginap, untuk menyampaikan amanah dari DDHK,” kata Nur Aini.

“Sebetulnya dia harus menjalani empat kali pemeriksaan medis di sini. Namun, baru sekali periksa, visanya habis pada tanggal 6 Juni 2019 lalu. Kemarin, 5 Juni 2019, Linda ke bandara Hong Kong untuk pulang ke Tanah Air, dengan diantar teman-teman,” ujar Nur. [AR]

Baca juga:

×