Assalamu’alaikum.
Apa perbedaan antara Sunni dan ahli hadits? Lalu, apa itu Wahabi? Dan, apa perbedaan antara Hanafi dan Salafi?
JAWAB:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillah…
Berbicara tentang Sunni, istilah tersebut adalah nisbat kepada orang muslim yang mengikuti sunnah atau apa saja yang diajarkan dan dicontohkan oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan kata lain, disebut dengan ahlus sunnah wal jama’ah (penganut sunnah dalam bingkai jama’ah).
Sunni adalah sekte Islam terbesar di dunia. Sunni mempunyai penganut hampir 90% muslim di dunia. Sisanya adalah sekte-sekte lain seperti Khawarij, Mu’tazilah, dan Syi’ah.
Syi’ah sendiri adalah sekte lain di luar Sunni yang pengikutnya hampir 10% muslim di dunia. Namun dari semua sekte yang ada, hanya Sunni atau ahlus sunnah wal jama’ah lah satu-satunya yang selamat, sebagaimana hadits dari Rasulullah shallallahu ‘laihi wasallam berbunyi:
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِيْ سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أَلاَ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِيْنَا فَقَالَ: أَلاَ إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ اِفْتَرَقُوْا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ. ثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan, bahwasanya ia (Mu’awiyah) pernah berdiri di hadapan kami, lalu ia berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami, kemudian beliau bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan dan sesungguhnya ummat ini akan berpecah belah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, (adapun) yang tujuh puluh dua akan masuk Neraka dan yang satu golongan akan masuk Surga, yaitu “al-Jama’ah.” (H.R. Abu Dawud)
Lalu siapakah Ahli Hadits?
Ahli hadits adalah sebuah aliran Islam Sunni yang muncul pada abad ke-2/ke-3 pada era Islam (akhir abad ke-8 dan ke-9 M) sebagai sebuah gerakan para ulama hadits yang menganggap Al-Quran dan hadits shahih sebagai satu-satunya otoritas dalam masalah hukum dan akidah. Namun bagi syi’ah, mereka mempunyai otoritas sendiri dalam menerima hadits dan riwayat-riwayat yang berkaitan dengan aqidah dan hukum. Karena mereka tidak mau menerima hadits-hadits yang diriwayatkan oleh banyak sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan alasan mereka tidak berpihak pada Ali bin Abi Thalib. Sehingga muncul banyak perbedaan diantara kedua sekte tersebut.
Namun dengan berjalannya waktu, istilah ahli hadits mulai bergeser dari definisi di atas. Ada sebagian ulama dan umat Islam yang mengklaim diri mereka sebagai ahli hadits dalam urusan akidah dan hukum. Biasanya, istilah ahli hadits merupakan bentuk penolakan terhadap akidah Asy’ari yang dianut oleh sebagian besar umat Islam di dunia, dimana kedua belah pihak sama-sama mengklaim sebagai ahlus sunnah atau sunni.
Siapakah Wahabi & Salafi?
Berbicara tentang Wahabi, sebenarnya tak jauh berbeda dengan pembahasan tentang siapakah Salafi itu. Wahabi adalah klaim yang diberikan kepada pengikut pembaharu dari Hijaz (Arab Saudi) yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab. Meskipun para pengikutnya menolak dengan klaim Wahabi yang ditujukan kepada mereka, namun pada dasarnya ajaran ini menyeru kepada pemurnian ajaran Islam dan menjauhi budaya tradisionalis yang dianggap menjurus kepada kesesatan. Namun, tidak semua ulama Sunni yang sependapat dengan paham Wahabi ini.
Adapun Salafi adalah nisbat kepada salaf atau tiga generasi terbaik yang pernah ada dalam sejarah Islam, yaitu masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan para sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in (pengikut tabi’in). Generasi emas ini berakhir pada akhir abad ke-3 hijriah.
Paham salafi sebenarnya senada dengan Wahabi menurut sebagian besar ulama Sunni. Namun, tidak semua dari mereka tidak mau diajak diskusi. Ada sebgaian yang mau diskusi dengan kelompok lainnya sehingga bisa bisa mengurangi ketegangan dan bisa menjembatani perbedaan dengan golongan Sunni pada umumnya.
Kemudian siapakah Hanafi itu?
Istilah Hanafi diambil dari seorang tokoh ulama besar dari Kufah yaitu Nu’man bin Tsabit atau biasa dikenal dengan Abu Hanifah (80–150 H / 699–767 M). Pengaruh beliau dalam bidang fikih sangat besar sehingga banyak orang yang ingin berguru kepadanya.
Oleh karena itu, murid-murid beliau menisbatkan sebuah pemahaman ijtihad beliau dalam bidang fikih dengan menyebut Hanafi, atau biasa disebut dengan aliran (madzhab) Hanafi, sebagai nisbat terhadap nama Abu Hanifah. Madzhab Hanafi banyak tersebar di hampir seluruh penjuru dunia seperti Afghanistan, Irak, Persia, Mesir, Turki, India, Pakistan, Bangladesh, China, Rusia, Hongkong, dan sebagian Afrika Barat. Madzhab Hanafi termasuk dalam empat madzhab Sunni terbesar di dunia selain Maliki, Syafi’i, dan Hambali.
Semoga bermanfaat.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Dijawab oleh Ustadz Very Setiyawan, Lc., S.Pd.I., M.H.)
#SahabatMigran ingin berkonsultasi seputar masalah agama Islam dan persoalan kehidupan? Yuk, sampaikan pertanyaannya melalui pesan WhatsApp ke nomor +852 52982419.
Foto: NU Online