Info DD

Polling: Sentimen Anti-Islam Meluas di Jerman

Sebuah lembaga think tank yang terkait dengan Partai Sosial Demokrat Jerman merilis hasil studi yang menyatakan sentimen anti-Islam meluas di seluruh Jerman. Selain itu, mayoritas warga Jerman juga menginginkan pembatasan praktik ajaran Islam.
Dalam survei nasional dengan responden sekitar 2.500 orang yang dilakukan oleh Friedrich Ebert Foundation, seperti dikabarkan Islam Today (14/10), lebih dari 55 persen mengatakan praktik Islam harus dibatasi di Jerman, meskipun seperti pembatasan itu akan melanggar konstitusi Jerman. Di Jerman Timur, 3/4 responden merasa praktik Islam harus dibatasi.

Sebanyak 55 persen mengatakan orang-orang Arab yang tidak menyenangkan.

Lebih dari sepertiga (34,3 persen) mereka yang disurvei percaya, 16 juta Jerman imigran atau orang-orang asing datang ke negara untuk mendapatkan manfaat sosial.

Bahkan, sekitar 35,6 persen responden berpikir, nagara Jerman sedang “dijalankan oleh orang-orang asing (imigran)”. Tiga puluh dua persen mengatakan setuju dengan pernyataan: “Orang-orang asing (imigran) harus dipulangkan ketika pekerjaan langka.”

“Kami telah mendeteksi peningkatan sikap anti-demokratis dan rasis tahun 2010,” kata para peneliti.

Ketika survei yang sama dilakukan dua tahun lalu, hasilnya menunjukkan penurunan kecenderungan anti-demokratis, nasionalisme, dan xenophobia.

Hasil survei menunjukkan, sikap ekstremis sayap-kanan tidak hanya ada di kalangan politisi, tetapi juga ditemukan di pusat kekuasaan, pada semua kelompok sosial dan dalam semua kelompok umur, terlepas dari status, pekerjaan, tingkat pendidikan, atau gender . ”

Islam dan imigran yang umumnya Muslim tengah menjadi isu hangat di Jerman. Pemicunya adalah pernyataan Presiden Jerman yang mengatakan Islama sudah menjadi bagian dari masyarakat Jerman. Para penentangnya mengatakan, kaum Muslim harus menaati hukum Jerman, bukan hukum Syariah.

Media Jerman, Expatica Germany (13/10), mengabarkan,  “Sentimen anti-asing dan anti-Muslim marak di Jerman. Media lainnya, Deutsche Welle (13/10), menurunkan berita “Sikap xenophobia di Jerman berada di level tinggi”. (Mel/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×