Peringatan “Hari Jilbab Dunia” 1 Februari Diharapkan Libatkan Sejuta Peserta
DDHK News, Amerika Serikat — Peringatan Hari Jilbab Dunia (World Hijab Day) kedua pada 1 Februari 2014 diharapkan melibatkan sejuta peserta di seluruh dunia. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran berjilbab sebagai hak kaum Muslimah dan mendidik publik tentang dasar penggunaan jilbab bagi wanita Islam.
”Hijab adalah kebanggaan saya. Saya menjalankan yang tertera dalam Al-Quran. Hijab menutupi kepala saya, bukan pikiran saya. Hijab menampakan kehormatan saya, bukan tubuh saya,” tulis seorang Muslimah Jerman, Zainab Warda Mohammed, di halaman Facebook World Hijab Day.
Mohammed jadi satu dari sejuta peserta yang diharapkan bisa hadir dalam acara itu. Kegiatan Hari Jilbab Sedunia pertama kali digagas seorang wanita asal New York, Nazma Khan, untuk mendorong wanita non-Muslim untuk mengetahui lebih banyak tentang hijab dan pengalaman penggunanya.
Selain itu, Hari Jilbab Dunia juga dimaksudkan untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik dan melawan sangkaan buruk tentang pilihan berhijan para Muslimah.
Usulan Khan tahun lalu mendapat dukungan dari seluruh dunia. Informasi grup ini dibuat dalam 22 bahasa. Khan juga dihubungi puluhan orang dari berbagai negara termasuk Inggris, Australia, India, Pakistan, Prancis, dan Jerman.
Dengan membuka cara baru menumbuhkan pemahaman, Khan berharap kontroversi mengapa wanita Muslim memilih berhijab, bisa diatasi.
Dalam kegiatan serupa tahun lalu, seorang mahasiswa asal Inggris Jess Rhodes, menjadi satu di antara ratusan peserta yang akhirnya berhijab setelah mengikuti World Hijab Day.
Beberapa hari kemudian, ia memutuskan untuk mempelajari Al-Quran agar bisa memahami Islam dengan utuh. Dari sana ia menemukan kedamaian dan masuk Islam. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*