Info DD

Maladewa Tutup Semua Spa Dan Panti Pijat

Pemerintah Maladewa menutup semua spa mewah, pusat kesehatan, dan panti pijat setelah kelompok Islamis menekan pemerintah untuk menutupnya karena tempat-tempat tersebut dinilai tidak Islami. Partai oposisi Islamis di negara archipalego kecil ini telah menuntut penutupan tempat tersebut dan mengatakan bahwa tempat-tempat ini “menyinggung Islam”.

Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, mengeluarkan keputusan pelarangan itu hari Sabtu (31/12/2011). Ia mengatakan, ide itu datang dari partai-partai oposisi yang marah atas meluasnya penjualan daging babi dan alkohol.

Pemasukan alkohol sangat dilarang di Maladewa dan kelompok Islamis sekarang menyerukan pelarangan secara menyeluruh.

Maladewa adalah sebuah negara Muslim Sunni berpopulasi 400.000 jiwa dan memiliki lebih dari 1.200 perumahan.

“Pemerintah telah memutuskan untuk menutup panti pijat dan spa di Maladewa, menyusul minggu lalu, pihak oposisi yang memimpin protes menyerukan penutupan tempat-tempat tersebut,” kata kantor Presiden Mohamed Nasheed dalam sebuah pernyataan.

“Kami tidak pernah meminta untuk pelarangan tersebut,” kata juru bicara oposisi, Ahamed Mahloof. “Kami ingin panti pijat dan minuman keras dilarang di pulau berpenghuni untuk mencegah pelacuran dan penyebaran obat-obat terlarang dan alkohol dari penduduk setempat.

Maladewa merupakan surga tempat berlibur, terkenal karena pantai pasir putih yang asli.

Tempat ini selalu dikunjungi selebriti dari seluruh dunia. Para wisatawan harus membayar sampai $ 1.000 semalam di hotel-hotel dan resorts yang tersebar dikepulauan Maladewa. (Daily Mail/Sabili).*

Baca juga:

×