Info DD

Kritis Corona, Warga Asing Dilarang Masuk dan Transit Hong Kong

HONG KONG – Hong Kong melarang warga negara asing non-penduduk masuk dan transit ke wilayahnya mulai Selasa (24/3/2020) tengah malam untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Negeri Beton juga berencana melarang penjualan alkohol di ribuan bar dan restoran dalam upaya drastis untuk menghentikan lonjakan kasus infeksi virus corona yang mengkhawatirkan, baik yang diimpor maupun menyebar secara lokal.

“Mulai tengah malam tanggal 25 Maret, semua orang non-penduduk Hong Kong yang terbang dan datang dari luar negeri tidak akan diizinkan masuk wilayah ini,” kata Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, dalam jumpa pers pada Senin (23/3/2020).

Lam menuturkan pengetatan aturan ini akan berlaku untuk setidaknya dua pekan ke depan.

Tak hanya masuk, Lam menuturkan, Bandara Internasional Hong Kong yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia itu juga akan melarang penumpang transit.

Serangkaian pembatasan perjalanan ini diberlakukan Lam demi menghentikan penyebaran Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya.

Hong Kong melaporkan lonjakan lain pada hari Senin. Sebanyak 39 pasien lebih dikonfirmasi memiliki Covid-19. Sebagian besar dari mereka memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini.

Dengan jumlah total kasus mencapai 356, Carrie Lam memperingatkan tentang “situasi kritis”. Ia berharap publik waspada dan mematuhi anjuran karantina rumah.

“Petugas medis dan personil garis depan telah berjuang tanpa lelah selama 2 bulan. Jika sejumlah kecil orang melanggar karantina rumah mereka untuk bermain bola atau makan malam, bagaimana mereka bisa mengecewakan mereka (yang telah berjuang)? ” Kata Lam. “Bagi mereka yang berencana keluar atau menghadiri pertemuan, bisakah kamu mempertimbangkan kembali dan mengendalikan dirimu sendiri, sehingga Hong Kong dapat memenangkan pertarungan ini?” ujarnya.

Kata Lam, siapa pun yang datang dari daratan Cina, Makau, atau Taiwan akan tetap diizinkan masuk, asalkan mereka tidak melakukan perjalanan ke tempat lain dalam 14 hari terakhir dan tunduk pada perintah karantina.

Hentikan Penjualan Alkohol di Restoran dan Bar

Dalam upaya untuk mencegah pertemuan besar orang di tempat minum dan makan malam di mana kelompok infeksi telah dilaporkan, Lam mengatakan pemerintah akan mengubah undang-undang untuk menghentikan penjualan alkohol di 8.600 restoran, bar dan klub yang memegang lisensi minuman keras. Namun, ia tidak mengungkap kapan kebijakan itu akan diberlakukan. Carrie Lam hanya menjanjikan, akan diimplementasikan secepatnya.

“Di restoran, makanan masih bisa disajikan [tanpa alkohol],” kata Lam. “Tetapi di bar, orang-orang
terkadang menjadi intim setelah minum, dan ini akan meningkatkan risiko infeksi silang,” ujarnya.

Pada Senin malam, 11 pasien Covid-19 yang dikonfirmasi diketahui telah mengunjungi atau bekerja di bar dan restoran di pusat kehidupan malam Hong Kong, Lan Kwai Fong. [DDHKNews/sumber: SCMP]

Baca juga:

×