ArtikelHikmah

Kenali 4 Perkara yang Lebih Baik dan 4 Perkara yang Lebih Buruk ini

CAUSEWAY BAY | HONG KONG – Majelis Uswatun Hasanah TST, Rabu (5/2/2020), mengadakan kegiatan pengajian rutinnya di kantor Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), di Causeway Bay. Kegiatan diisi dizkir dan doa bersama, kajian agama, shalat Zuhur dan Ashar berjamaah, serta diselingi makan siang bersama.

Kajian agama serta dzikir dan doa bersama dipimpin oleh Dai DDHK, Ustadz Abdul Razak. Beliau menyampaikan materi kajian tentang 4 perkara yang lebih baik dari 4 perkara baik dan 4 perkara yang lebih buruk dari 4 perkara buruk.

Mengutip pendapat para ahli hikmah yang dimuat dalam kitab Nashaihul Ibad, Ustadz Razak menyampaikan, ada 4 perkara yang lebih baik dari 4 perkara yang baik. Pertama, Rasa malu yang dimiliki oleh laki-laki adalah baik.

“Namun yang lebih baik lagi, apabila rasa malu itu pada wanita,” ujarnya.

Kedua, sikap adil yang dimiliki setiap orang itu baik. Namun sikap adil yang dimiliki ‘umaro, pemerintah, atau penguasa itu jauh lebih baik.

Ketiga, tobatnya orang yang berusia lanjut adalah baik. “Namun yang lebih baik lagia dalah tobatnya orang yang masih muda,” kata Ustadz Razak.

Keempat, bermurah hati atau sikap dermawannya orang kaya itu baik. Namun yang lebih baik lagi adalah sikap dermawannya orang fakir.

4 Perkara yang Lebih Buruk dari yang Buruk

Sedangkan 4 perkara yang lebih buruk dari 4 perkara yang buruk, berdasarkan pendapat para ahli hikmah dalam buku Nashaihul Ibad, yakni pertama, dosa yang dilakukan oleh orang muda itu buruk. Namun yang lebih buruk lagi adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang sudah berusia lanjut.

Kedua, sibuk dengan urusan duniawi bagi ornag bodoh itu buruk. “Namun akan lebih buruk lagi bila yang sibuk dengann urusan dunia itu adalah ornag yang alim dan mengerti agama,” kata Ustadz Razak.

Ketiga, malasnya orang awam dalam ketaatan dan ibadah itu buruk. Namun akan jauh lebih buruk bila yang malas dalam ketaatan dan ibadah adalah kalangan ulama dan santri.

Keempat, kesombongan oranng kaya adalah buruk. Namun akan lebih buruk lagi bila yang sombong adalah orang yang fakir.

[DDHKNews]

Baca juga:

×