DDHK News — Yayasan Al-Aqsa (Al-Aqsa Foundation) mengatakan, orang-orang Yahudi ekstremis merusak 20 kuburan Muslim di pemakaman bersejarah Mamilla di Yerusalem Barat, Senin (10/1) malam.
Seorang pengurus yayasan, Fawwaz Hasan, mengatakan pihaknya mengunjungi pemakaman tersebut dan menemukan beberapa kuburan hancur. Batu-batu nisannya dihapus.
Dikatakannya, serangan itu merupakan bagian dari rangkaian aksi keji warga Yahudi terhadap kaum Muslim di Yerusalem.
Pemakaman Mamilla diyakini ada sejak abad ke-7 Masehi. Sejumlah sahabat Nabi Muhammad Saw konon dikuburkan di sana, juga sejumlah sufi dan ribuan ulama, tokoh, dan keluarga Muslim Yerusalem.
Tahun 2009, lebih dari 1.500 makam digali oleh otoritas kota Yerusalem untuk memberi jalan bagi pembangunan “Museum Toleransi” kontroversial yang didanai Simon Wiesenthal Center dari Amerika Serikat. (mel/abna.ir).*
