BeritaHong KongMakanan HalalTravelWisata

Wisata Halal di Hong Kong ala Nirina Zubir

DDHK.ORG – Wisata halal menjadi hal yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Hong Kong. Ini diungkapkan Nirina Zubir yang pernah tinggal lama di Hong Kong. Sebagai umat muslim, Nirina punya tips untuk muslim traveler yang liburan ke sana.

Hong Kong adalah 5 destinasi Non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Asia. Sebagai kota yang multikultural, Hong Kong sangat ramah muslim.

Dilansir dari Detik, Nirina Zubir yang hadir dalam Buka bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB) di Habitate Jakarta, menceritakan pengalamannya saat tinggal di sana. Nirina juga memberikan untuk mereka yang baru pertama kali ke sana dan ingin berwisata halal.

“Kalau makan itu gampang, ada banyak restoran vegetarian, ada beberapa restoran yang sudah bersertifikasi halal,” ucapnya.

Nirina menjelaskan, untuk mendapatkan sertifikat halal, restoran Hong Kong perlu kerja keras alias sulit. Tapi bukan berarti sulit untuk ditemukan, apalagi Hong Kong punya streetfood yang mendapat Michelin Star.

“Gampang, sekarang sudah ada KFC Halal, terus kalau mau kalian cari restoran Turki atau Timur Tengah. Itu sudah pasti halal meski tak ada logo halal,” ungkapnya.

Salah satu yang paling favorit dan terkenal enak adalah Islamic Centre Canteen di Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick. Kantin ini berada di lantai 5.

“Selain wisata kuliner, kamu juga bisa shopping. Hong Kong terkenal jadi tempat launching sneaker. Di tempat lain belum ada, di sini sudah ada,” jelasnya.

Namun Nirina mengingatkan agar traveler Indonesia tidak baper saat berkomunikasi dengan orang Hong Kong. Tidak seperti orang Indonesia yang suka basa-basi, orang Hong Kong terkesan kaku dan keras.

“Jangan baper deh, suara mereka keras dikira marahin padahal emang begitu. Untuk itu, jangan sungkan untuk nanya detail barang yang kamu mau,” jelasnya.

Peak Tram + Sky Terrace, Mongkok, K11 MUSEA dan Disneyland adalah sederet wisata populer yang jadi rekomendasi dari Nirina.

“Tips belanja, kita harus tau detail barang. Kalau harga terlalu miring artinya belum tentu barang asli, tapi toko-toko kecil juga punya barang otentik. Jadi harus tau barang dan harga,” pungkasnya. [DDHK News]

Baca juga:

×