Info DD

Chief Executive Hong Kong: Penganiayaan terhadap BMI Tak Bisa Ditoleransi

Chief Executive Hong Kong, Leung Chun-yingDDHK News, Hong Kong – Kasus Erwiana Sulistyaningsih (23), buruh migran Indonesia (BMI) yang dianiaya oleh majikannya selama bekerja di Hong Kong, terus mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk Chief Executive Hong Kong, Leung Chun-ying .

Dalam siaran persnya Selasa (21/1), Leung Chun-ying mengatakan, pemerintah Hong Kong mempunyai rekor baik terhadap perundang-undangan. “Hong Kong tidak akan mentoleransi penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga asing dan pekerja migran tersebut diberikan perlindungan hukum. Kami mengambil semua laporan dari pembantu rumah tangga asing yang dianiaya di Hong Kong, sangat, sangat serius,” katanya.

Sebelumnya, massa aksi peduli keadilan untuk Erwiana pada Minggu (19/1) mendatangi Hong Kong Government Offices dan Hong Kong Police untuk menyerahkan petisi.

Dari pihak Hong Kong Police yang telah tiba kemarin malam menyatakan bahwa Erwiana telah memberikan pernyataan kepada petugas tenaga kerja dan petugas polisi Hong Kong. Ia mengaku bahwa ia disiksa oleh majikannya, warga Hong Kong. Polisi Hong Kong juga menginformasikan bahwa mereka telah berhasil menangkap majikan Erwiana. Law Wan Tung, mantan majikan Erwiana ditangkap di bandara saat hendak kabur ke Thailand. (ida/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×