Aktivis Islam Dominasi Parlemen Baru Mesir
Kalangan aktivis Islam dari Ikhwanul Muslimin dan kelompok salafi Mesir mendominasi parlemen baru Mesir pasca kejatuhan rezim Husni Mubarak. Dalam pemilu demokratis pertama yang baru saja berakhir, partai-partai Islam meraih dua-pertiga kursi yang diperebutkan.
“Kereta api demokrasi telah memasuki stasiun dan memilih Majelis Rakyat pertama sejak revolusi 25 Januari,” kata kepala komite pemilu, Abdel-Moez Ibrahim, dalam sebuah konferensi pers, Sabtu (21/1).
Hasil akhir pemilu menunjukkan, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) yang dibentuk Ikhwanul Muslimin meraih 235 kursi atau 47,18 persen. Para Al-Nour di urutan kedua dengan 121 kursi atau 24,29 persen.
Partai liberal Wafd dan Blok Mesir di urutan ketiga dan keempat dengan sembilan dan tujuh persen.
Koalisi “Revolution Continues” yang didominasi kelompok pemuda yang ada di garis depan dalam aksi protes yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, meraih kurang dari satu juta suara dan hanya mendapatkan tujuh dari 498 kursi di majelis rendah. (Mel/Onislam.net/ddhongkong.org).*