Katanya Allah tuh maha adil..tapi kenapa di saat aq butuh keadilan dia ga pernah mengabulkan doa saya.. Saya sering sekali shalat, bahkan berdoa ampe meminta minta n nangis ma Alloh.. tpi kenapa Alloh cma diam saja..? Tapi liat tmen2 saya yang ga shalat, merka hidup bahagia n selalu aza terkabul tiap kali berdoa.. apa ntu namanya keadilan? Kenapa doa saya tidak dikabulkan?
JAWAB: Benar, Allah SWT Mahaadil, pun tidak pernah diam. Dia Yang Mahakasih selalu merespons doa-doa hamba-Nya (QS. Ghafir:60), selama sang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, khusyu’, dan sabar.
Namun, ingat juga “tadzkirah” dari Rasulullah Saw agar kita bersabar dan jangan mengatakan “doa saya tidak dikabulkan”.
“Akan dikabulkan permintaan seseorang di antara kamu, selagi tidak tergesa-gesa, yaitu mengatakan: Saya telah berdoa tetapi belum dikabulkan”. [HR. Bukhari dan Muslim].
Allah SWT Mahatahu apa yang terbaik buat kita. Tawakal saja dan terus beribadah dan doa.
Lagi pula, doa adalah ibadah, baik dikabulkan atau tidak. Allah tidak akan menyia-nyiakan amal baik kita. Pasti itu!
Pastikan, kita juga memenuhi syarat dikabulkan doa, antara lain ikhlas, doanya baik (untuk kebaikan), dan makanan dan pakaian kita halal.
“Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan?” [HR. Muslim].
Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, tiap doa pasti terkabulkan, tapi dengan bentuk pengkabulan yang berbeda-beda, terkadang apa yang diminta terkabulkan, atau terkadang diganti dengan sesuatu pemberian lain, sebagaimana hadits Nabi Saw dari ‘Ubadah bin Shamit:
“Tidak ada seorang muslim di dunia berdoa memohon suatu permohonan melainkan Allah pasti mengabulkannya atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya” [Fathul Bari].
Jika merasa doa tidak dikabulkan, mari kita simat sabda Rasulullah Saw berikut ini:
”Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akhirat dan bisa juga dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairoh). Wallahu a’lam.*