Artikel

Sunnah Minum Air Zam-Zam

Minum air zam-zam termasuk sunnah dan bagian dari rangkaian ibadah umroh. Yaitu, setelah jamaah melakukan thowaf selama 7 kali putaran mengelilingi Ka’bah, maka jamaah disunahkan melaksanakan sholat sunnah mutlak 2 rakaat di belakang atau sekitar Maqam Ibrahim, kemudian berdoa, selanjutnya disunahkan minum air zamzam dengan berdoa. Selanjutnya Sai, yaitu berjalan atau lari-lari kecil dari Bukit Shofa ke Bukit Marwah, diakhiri dengan tahallul atau memotong minimal 3 helai rambut di kepala.

Kata Zam-Zam dalam bahasa Arab berarti yang banyak atau melimpah. Adapun air Zam-Zam yang dimaksud oleh syari’at, yaitu air yang berasal dari sumur Zam-Zam. Letaknya berjarak sekitar 38 hasta dari Ka’bah.

Dinamakan Zam-Zam, sesuai dengan artinya, karena memang air dari sumur tersebut sangat banyak dan berlimpah. Tidak habis walau sudah diambil dan dibawa setiap harinya ke seluruh penjuru dunia oleh kaum Muslimin.

Dinamakan dengan Zam-Zam, bisa juga diambil dari perbuatan Hajar. Ketika air Zam-Zam terpancar, ia segera mengumpulkan dan membendungnya.

Nama lain Zam-Zam, sebagaimana telah diketahui, antara lain ia disebut barrah (kebaikan), madhmunah (yang berharga), taktumu (yang tersembunyi), hazmah Jibril (galian Jibril), syifa` suqim (obat penyakit), tha’amu tu’im (makanan), syarabul abrar (minuman orang-orang baik), thayyibah (yang baik).

Di antara dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan air Zam-Zam dapat disebutkan sebagai berikut.

عَنْ جَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ  : أخرجه أحمد وابن ماجه

“Dari Jabir dan Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Air Zam-Zam, tergantung niat orang yang meminumnya.”

Dalam Hadits lain:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قاَلَ قَالَ رَسُوْلُ الله – صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: “خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ، فِيْهِ طَعَامُ الطَّعْمِ، وَشِفَاءُ السَّقْمِ”،

“Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-baik air yang terdapat di muka bumi adalah Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”

Selain keutamaan di atas, kita disunnahkan memperbanyak doa melalui keberkahan air zam-zam, diantaranya, seperti diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit”.

Semoga kita semua dapat menikmati air Zam-Zam dan menjadi wasilah terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan.

9 Dzulqaidah 1444H/ 29 Mei 2023 (AFQ-Kajian berseri menuju musim Haji 2023)

Baca juga:

×