Hikmah

Pengalaman Tak Terlupa Dakwah di Negeri Beton

Ahad, 12 Mei 2019. Maknanya, saya sudah berada di hari keempat menjadi bagian dari Dai Ambassador, dalam program dakwah di Hong Kong, di negara yang disebut sebagai Negeri Beton.

Alhamdulillah, saya masih diberikan kesehatan dan kenikmatan luar biasa dari Allah Ta’ala, sehingga menginjak hari keempat bisa bersilaturrahim dengan “pahlawan devisa” dan “Srikandi Indonesia” yang rela mengorbankan banyak hal demi satu tujuan: kesejahteraan keluarga. Pengalaman mengisi ta’lim yang tidak biasa menjadi pengalaman tersendiri yang tak terlupakan sampai kapanpun.

Hari keempat ini saya Bersama vouluntir-voluntir Dompet Dhuafa Hong Kong melakukan kunjungan ke panti jompo warga lokal. Masyaallah, antusiasme mereka luar biasa, padahal kami hanya membawa buah tangan seadanya.

Mba Umi Fadah, salah satu voluntir menghibur mereka dengan menyanyikan lagu Mandarin. Mereka pun senang dan ikutan bernyanyi. Melihat mereka, tanpa terasa air mata menetes, teringat kakek dan nenek yang sudah tiada.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke panti jompo Muslim. Berhubung waktu yang sudah agak sore, alhamdulillah utusan Majelis Taklim Bustanul Ulum menjemput, karena tempat kajiannya memang tidak terlalu jauh dari panti jompo Muslim yang kami kunjungi di daerah Tuen Mun.

Tempat yang tidak biasa sebagain lokasi pengajian: Di tengah taman dengan view yang indah, membuat kajian hari ini begitu istimewa. Apalagi, perjalanan menuju Tuen Mun yang lumayan jauh, ditambah jalan kaki keliling Hong Kong. Mudah-mudahan sepulang dari Hong Kong nanti jadi lebih kurus.

Terima kasih Ya Allah atas takdir-Mu! Terima kasih Cordofa (Corps Dai Dopet Dhuafa) yang sudah memberikan kesempatan. Mudah-mudahan para santri PMI (pekerja migran Indonesia) di sini Allah mudahkan segala urusannya, Allah tetapkan iman dan Islamnya, dan mudah-mudahan cepat berkumpul dengan keluarga di rumah. Aamiin.

 

Maryanti, Dai Ambassador DDHK

Baca juga:

×