Melihat Ayah Lebih Damai Setelah Masuk Islam, Putra Doorn Pun Jadi Mualaf
DDHK News, Belanda — Iskander, putra mantan politisi Belanda anti-Islam, Arnoud Van Doorn, masuk Islam setelah melihat sang ayah tampak menjadi lebih damai setelah menjadi Muslim.
“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah masuk Islam,” katanya. Iskander masuk Islam hampir setahun setelah ayahnya masuk Islam berkat mempelajari Al-Quran.
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad (Saw) adalah hamba dan utusan terakhir-Nya,” tulis Iskander dalam bukunya, Shahadah (Kesaksian), seperti dikutip Khaleej Times (21/4).
Van Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan Belanda (PVV) yang anti-Islam pimpinan Geert Wilder, memeluk Islam tahun lalu setelah mempelajari Al-Quran dan mendalami Islam hingga ke Arab Saudi.
Ia turut berpean dalam produksi film Fitna tahun 2008 yang menghina Islam dan Al-Qur’an.
Setelah muncul protes dari kalangan umat Islam dunia terhadap film tersebut, Doorn mulai membaca lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad hingga akhirnya membawa ia masuk Islam tahun 2013.
Iskander, anak van Doorn, adalah salah satu dari 37 orang yang masuk Islam selama Konvensi Perdamaian Internasional di Dubai.
“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah masuk Islam,” kata putra Doorn itu. “Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang baik dalam agama ini dan itu membuat saya mengubah persepsi saya tentang kaum Muslim.”
“Saya mulai mempelajari Al-Qur’an dan mendengarkan ceramah para ulama penting.”
Isakander, 22 tahun, mengatakan bahwa rekan Muslimnya, Younis, adalah teladan bagi pemuda Muslim yang mendorongnya untuk memeluk Islam. “Teman saya, Younis, adalah Muslim taat yang mengajari saya sesuatu yang baru setiap hari,” kata Iskander. (mel/onislam.net/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*