Kelompok Anti-Islam Akan Bentuk Liga Pertahanan Eropa
Kelompok-kelompok anti-Islam dari seluruh Eropa berencana menggelar aksi demonstrasi di Denmark untuk melawan apa yang mereka sebut “Islamisasi Eropa”. Lebih dari 10 kelompok anti-Islam, dipimpin oleh Liga Pertahanan Inggris (EDL), diharapkan untuk mengirim wakilnya dalam aksi tersebut.
“Akan ada orasi dari setiap perwakilan liga pertahanan di Eropa,” kata Isak Nygren, juru bicara Liga Pertahanan Swedia (SDL). “Saya berharap kami dapat menunjukkan bahwa ada perlawanan terhadap Islamisasi Eropa, bahwa kami dapat menginspirasi satu sama lain,” imbuhnya.
EDL telah mengadakan satu reli di Eropa sebelumnya dengan mengirim anggota ke Amsterdam tahun 2010 untuk mendukung politisi anti-Islam Belanda, Geert Wilders, yang berada di pengadilan dengan tuduhan menghina kelompok agama dan etnis. Wilders, yang telah menjauhkan diri dari EDL, tidak diharapkan hadir dalam acara tersebut.
Stephen Lennon, mantan hooligan sepak bola yang membentuk EDL tiga tahun lalu, mengatakan, ia terinspirasi oleh pertemuan Amsterdam untuk membentuk jaringan dengan kelompok sayap kanan lainnya di Eropa dan mendirikan “Inisiatif Kebebasan Eropa” (the European Freedom Initiative).
Ia menggambarkan pertemuan yang direncanakan, di Aarhus, pada 31 Maret nanti, sebagai “peristiwa Eropa pertama yang benar”. “Kami berharap ini akan menjadi peluncuran Liga Pertahanan Eropa yang lebih luas,” katanya.
Lennon yang pernah dihukum karena serangan pada November 2011 mengatakan, anggotanya dipersiapkan untuk kekerasan. “Kemungkinan masyarakat Islam lokal akan datang dan menyerang kami, dibantu dan didukung oleh kelompok kiri,” katanya. “Kami datang untuk memprotes Islamisasi Eropa secara damai.”
Imran Shah, juru bicara Islamic Society of Denmark , mendesak umat Islam untuk menjauhi aksi demo tersebut dan meminta pemerintah Denmark untuk bertindak melawan gerakan anti-Islam yang kian berkembang, terutama setelah pembantaian tahun lalu oleh ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik.
“Kami telah melihat apa retorika kebencian bisa dilakukan di Norwegia. Apakah kita ingin beberapa kematian di sini sebelum kita bereaksi?” katanya.
Breivik menghadiri reli di Bradford tahun 2010 dan mengklaim ratusan anggota EDL sebagai teman Facebook-nya.
Matius Goodwin, seorang ahli di sayap kanan di Nottingham University, mengatakan bahwa langkah EDL meluaskan jaringannya di Eropa mengkhawatirkan. “Selalu ada kekerasan jika mereka menggelar aksi demo,” katanya. “Mereka mengembangkan gerakan anti-semitisme untuk anti-Islam.” (Mel/Telegraph.co.uk/ddhongkong.org).*