ArtikelBeritaInternasionalKesehatan

Petasan Berbahaya untuk Kesehatan, Ini Alasannya

DDHK.ORG – Petasan banyak dibunyikan saat perayaan, baik saat malam Lebaran atau pergantian tahun. Meskipun menyenangkan untuk dimainkan dan dilihat, ternyata petasan bisa memberikan efek buruk untuk kesehatan.

Dilansir dari Kompas, asap petasan yang terhirup bisa memicu gangguan pernapasan, bahkan bisa menyebabkan serangan jantung pada mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Selain berbahaya untuk pernapasan, petasan juga akan memberikan efek negatif pada pendengaran, penglihatan, hingga memicu gangguan tenggorokan. Untuk lebih jelasnya, ketahui alasan kenapa petasan berbahaya untuk kesehatan berikut ini.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa petasan berbahaya untuk kesehatan yang perlu diketahui:

 

Meningkatkan Risiko Gangguan Pernapasan

Dilansir dari Republic of the Philippines Department of Health, petasan yang dinyalakan meningkatkan level polutan berbahaya (SPM), karbon monoksida (CO), NOx, hidrokarbon, dan sulfur dioksida (SO2) di dalam udara meningkat.

Paparan terhadap udara yang sudah tercemar tersebut akan membahayakan untuk kesehatan, khususnya pada ibu hamil, anak-anak, serta orang-orang yang memiliki riwayat penyakit asma. Sedangkan menurut Wisconsin Department of Natural Resources, paparan terhadap asap petasan dalam jangka pendek dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru, asma dan bronkitis akut, serta infeksi pernapasan.

Paparan asap petasan dalam jangka pendek pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung bisa memicu terjadinya serangan jantung dan aritmia atau gangguan irama jantung.

 

Meningkatkan Risiko Gangguan Pendengaran

Petasan memiliki suara yang sangat keras dan terkadang melebihi 140 desibel (dB). Padahal, suara dengan kekuatan melebihi 85 dB bisa merusak pendengaran. Kondisi ini kemudian akan meningkatkan risiko kecemasan, gangguan pendengaran yang bersifat sementara atau permanen, tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur.

 

Meningkatkan Risiko Terkena Luka Bakar

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, menyalakan petasan bisa meningkatkan risiko terkena luka bakar, khususnya pada area jari, tangan, dan kaki.

Petasan memiliki temperatur yang sangat tinggi, bahkan hingga 15 kali lebih panas dari air yang mendidih. Beberapa orang hanya akan mengalami luka bakar minor yang bisa diatasi dengan menggunakan salep dan umumnya akan membaik dalam beberapa hari. Namun, banyak juga ditemui korban yang mengalami luka bakar yang cukup parah sehingga menyebabkan luka permanen pada beberapa bagian tubuh, bahkan hingga menyebabkan kematian.

 

Meningkatkan Risiko Gangguan Penglihatan

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), petasan bisa memicu kerusakan pada bola mata, abrasi kornea, dan ablasio retina. Kondisi ini kemudian bisa merusak penglihatan secara permanen dan meningkatkan risiko kebutaan.

 

Mengganggu Kesehatan Mental

Selain membahayakan kondisi fisik, petasan yang dinyalakan juga bisa berakibat negatif terhadap kesehatan mental. Dilansir dari Prevention, suara yang disebabkan oleh petasan bisa sangat mengejutkan sehingga memicu serangan cemas pada beberapa orang.

Suara tersebut mirip dengan suara tembakan sehingga membuat penderita merasa bahwa keselamatannya terancam. Suara petasan juga akan memicu gangguan tidur, khususnya ketika petasan dinyalakan pada malam hari.

Mengingat alasan kenapa petasan berbahaya untuk kesehatan tersebut, Anda perlu melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti menggunakan pelindung tangan atau wajah, ketika menyalakan petasan.

Hindari juga memberikan petasan pada anak-anak, dan sebisa mungkin tidak menyalakan petasan di dekat anak-anak atau kelompok berisiko. Anda juga diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami gangguan kesehatan tertentu efek petasan, sehingga bisa segera diberikan pertolongan medis yang tepat. [DDHK News]

Baca juga:

×