Info DD

Kasus Covid-19 Melonjak, Liburan Musim Panas Sekolah Dimajukan

SEMUA taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah di Hong Kong akan ditutup lebih awal untuk liburan musim panas, mulai hari Senin (13/7/2020). Kebijakan tersebut diambil terkait adannya lonjakan jumlah kasus Covid-19 Negeri Beton.

“Mengingat pertumbuhan eksponensial dari kasus COVID-19 lokal yang dikonfirmasi selama dua hari terakhir dan pengumuman Pemerintah tentang pengetatan lebih lanjut langkah-langkah pengelompokan sosial dengan efek mulai besok, serta kekhawatiran orang tua sebagaimana tercermin oleh kepala sekolah, Biro Pendidikan, setelah pertimbangan dan konsultasi menyeluruh dengan para ahli, diputuskan bahwa semua sekolah menengah, sekolah dasar dan taman kanak-kanak dapat memajukan awal liburan musim panas mereka hingga Senin depan,” Sekretaris Pendidikan, Kevin Yeung, sebagaimana dilansir news.gov.hk.

Lembaga penyiaran publik Radio Television Hong Kong (RTHK) memberitakan, pihak berwenang juga akan meninjau apakah tahun ajaran sekolah yang akan datang dapat dimulai sebagaimana sebelumnya dijadwalkan, yaitu pada bulan Agustus atau September.

Kevin Yeung mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (10/7/2020) bahwa sekolah dapat memilih untuk melanjutkan ujian yang telah dijadwalkan minggu depan. Atau, mereka dapat memilih untuk menunda pelaksanaan ujian tersebut selama beberapa bulan.

“Sekolah dasar dapat melanjutkan dengan jadwal ujian mereka di minggu berikutnya (untuk siswa kelas 5) jika mereka mau. Atau, mereka juga dapat memilih untuk menunda ujian hingga September, dan batas waktu penyerahan Penilaian Internal P5 akan diperpanjang hingga 20 Oktober,” ujar Yeung.

Yeung juga mengatakan meskipun beberapa siswa dan orang tua terinfeksi virus corona dalam beberapa hari terakhir, namun belum ada satu kasus di mana virus telah ditularkan di sekolah. Ini, katanya, menunjukkan tepatnya langkah-langkah anti-epidemi yang diambil oleh sekolah-sekolah di Hong Kong sejak dimulainya kembali kelas pada awal Mei silam.

Menerapkan kebijakan jaga jarak, kewajiban mengenakan masker wajah, dan pemantauan ketat suhu di sekolah telah efektif dalam menjaga kesehatan siswa. Efek positifnya, kebijakan-kebijakan tersebut tentunya menenangkan pikiran para orang tua siswa.

Namun, kebijakan menutup sekolah merupakan langkah yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan begitu, lebih sedikit siswa yang menggunakan transportasi umum atau berkeliaran di luar rumah.

Keputusan untuk liburan musim panas lebih awal ini diambil setelah pemerintah bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang menyampaikan suara-suara keprihatinan dari orang tua dan para ahli, jika sekolah masih dilanjutkan. Beberapa diantaranya bahkan mengatakan kepada RTHK bahwa mereka telah memutuskan untuk tidak mengirim anak-anak mereka ke sekolah bahkan sebelum pengumuman.

“Sekarang ini sudah sangat dekat dengan liburan musim panas yang direncanakan – kita berbicara tentang tujuh sampai sepuluh hari – jadi kami berpikir bahwa untuk kebaikan umum masyarakat dan juga untuk kesehatan para siswa, kami berpikir bahwa kami dapat memajukan permulaan liburan musim panas hingga Senin depan,” kata Yeung.

Dia juga mengingatkan agar sekolah tidak boleh melaksanakan kegiatan musim panas apapun selama liburan nanti. Kecuali, untuk penyelenggaraan acara penting seperti upacara kelulusan atau perjamuan, selama mereka mengambil langkah-langkah untuk memastikan acara tersebut aman. (sumber: RTHK/news.gov.hk)

Baca juga:

×