Info DD

Suriah Terus Bergolak, 40 Orang Tewas

Tentara Suriah kembali melancarkan serangan di kota Homs dan Hama dengan korban tewas sedikitnya mencapai 40 jiwa. Para pegiat hak asasi manusia Suriah menyebutkan, serangan oleh aparat keamanan itu berlangsung sejak Kamis (26/01). Rakyat suriah terus melakukan aksi demonstrasi guna menuntut pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad.

Kekerasan terburuk dilaporkan terjadi di Homs dan rekaman video yang diterbitkan di internet oleh para pegiat antara lain memperlihatkan jenazah lima orang anak kecil dan lima perempuan dari berbagai usia.

Lembaga pengamat HAM yang bermarkas di Inggris menyebutkan, serangan atas kota Hama berlangsung sejak Jumat pagi dengan menggunakan senjata berat dan terdengar ledakan-ledakan yang keras.

Dalam perkembangan terpisah, laporan UNICEF yang dikeluarkan Jumat (27/1) menyebutkan, sedikitnya 384 anak tewas dalam kekerasan selama 10 bulan sejak unjuk rasa menentang pemerintah Damaskus berlangsung.

“Sampai tanggal 7 Januari, 384 anak tewas dan sebagian besar adalah anak laki-laki,” tutur Rima Saleh, Wakil Direktir Eksekutif UNICEF, seperti dikutip kantor berita AFP.

UNICEF juga menyebutkan 380 anak-anak ditahan dan sebagian masih berusia di bawah 14 tahun.

Wartawan BBC di Damaskus, Jeremy Bowen, melaporkan, pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad tampaknya mulai kehilangan kendali atas beberapa kawasan di ibukota tersebut.

Kelompok perlawanan sudah mendirikan pos pemeriksaan di kawasan Douma serta Saqba dan mereka bisa bergerak bebas di sana.

Di Saqba, ribuan orang menghadiri pemakaman seorang pengunjuk rasa antipemerintah yang tewas pada hari Kamis.

Sejumlah penduka memekik, “Lebih baik mati daripada dipermalukan.”

Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan untuk membahas resolusi tentang Suriah dan pesan Twitter dari Kedutaan Besar Prancis untuk PBB menyebutkan sidang akan berlangsung tertutup.

Rusia sudah menyatakan akan mempertimbangan hal yang mereka sebut sebagai ‘proposal yang konstruktif’ untuk mengakhiri kekerasan namun menentang sanksi dan intervensi asing di Suriah.

Bulan Oktober, Rusia dan Cina memveto rancangan resolusi yang diusulkan Uni Eropa yang mengancam akan mengambil ‘langkah-langkah yang terukur’ atas Suriah. (Mel/BBC).*

Baca juga:

×