Info DD

Pemerintah Hong Kong Imbau PRT Tidak Keluar Rumah Majikan Saat Libur

HONG KONG – Pemerintah Hong Kong, pada hari Kamis (30/1/2020) mengimbau pekerja rumah tangga (PRT) asing untuk tidak meninggalkan rumah majikan pada hari-hari libur mereka, untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyebaran virus Corona di masyarakat.

“Pemerintah mengimbau kepada PRT asing sebisa mungkin untuk tetap tinggal dan beristirahat di rumah majikan pada hari lebur mereka, serta menjauh dari keramaian, baik di transportasi umum maupun di tempat-tempat umum,” demikian pernyataan dari Departemen Tenaga Kerja, seperti dikutip lembaga penyiaran publik Radio Television Hong Kong (RTHK).

“Pada saat yang sama, majikan tidak boleh meminta PRT asingnya untuk bekerja pada hari libur mereka.” Ditegaskan, jika ada majikan menyuruh PRT asinya untuk bekerja di hari libur mereka, maka majikantersebut berisiko dituntut secara hukum dan didenda hingga HK$50,000.

Jika PRT dirasa sangat perlu untuk keluar rumah, Departemen tenaga Kerja mengharuskan mereka mengenakan masker bedah dan menghindari tempat yang ramai. Imbauan itu sejalan dengan imbauan yang juga dikeluarkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.

Tangguhkan Layanan, Staf Bekerja dari Rumah

Terkait kekuatiran terhadap wabah virus Corona, sejumlah layanan pemerintah, dari pengadilan hingga layanan pos, ditangguhkan untuk sementara waktu. Para pekerja sektor publik diminta untuk bekerja dari rumah.

Awalnya, kebijakan tersebut berlaku hingga Senin (3/2/2020) lusa. Namun, pada hari Jumat (31/1/2020) kemarin pemeirntah mengumumkan bahwa kebijakan itu diperpanjang hingga seminggu ke depan.

Pemerintah juga mendesak perusahaan swasta untuk mengikuti kebijakan pemerintah tersebut.

Layanan pemerintah, terutama yang bersifat bukan layanan darurat, akan berlangsung tidak seperti biasanya. Layanan publik seperti sidang di pengadilan, museum, perpustakaan, stadion olahraga, pantai ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Hal ini juga berlaku untuk layanan kantor pos. Hong Kong Post mengatakan tidak akan mengirim atau mengumpulkan surat. Sementara layanan loket juga akan ditangguhkan. Hanya paket yang dibuat melalui Speedpost yang akan dikirimkan. [DDHKNews]

Sumber foto utama: RTHK

Baca juga:

×