Mualaf Inggris Mayoritas Wanita Kulit Putih
DDHK News — Sebanyak 100.000 warga Inggris masuk Islam sejak tahun 2001. Menurut penelitian terbaru, mayoritas mualaf wanita berkulit putih. Dilansir The Daily Star, mengutip studi Kevin Brice dari Swansea University, sebagian besar mualaf itu juga mengenakan jilbab, tetapi cenderung tidak setuju memakai niqab atau cadar.
Penelitian yang dilakukan untuk organisasi keanekaragaman ras Faith Matters menemukan 5.200 orang masuk Islam di Inggris tahun lalu.
“Banyak wanita yang merasa jenuh dengan gaya hidup masyarakat Barat…. Mereka lebih suka pendekatan yang sifatnya lebih spiritual,” tulis The Daily Star mengutip Fiyaz Mughal, Direktur Faith Matters.
Sebagian besar mualaf berasal dari London dan berpendidikan universitas. Salah satu wanita “papan atas” yang masuk Islam itu Lauren Booth (saudara ipar mantan PM Inggris Tony Blair), CEO dan Editor Majalah Emel Sarah Joseph, dan Samantha Lewthwaite, istri pengebom bunuh diri 7/7, Germaine Lindsay.
Menurut Sarah Joseph, ia mengikuti jejak kakaknya dan masuk Islam pada tahun 1988. “Ini sangat sulit untuk ibuku, yang telah aktif dalam pembebasan perempuan dan khawatir tentang peran perempuan dalam Islam. Tapi dia menyadari, kami berjuang untuk masalah yang sama dan saya memiliki hubungan fantastis dengan keluarga saya sekarang,” katanya.
The Daily Express mengutip survei 122 mualaf yang mengatakan 56 persen mualaf berkulit putih Inggris, 62 persen wanita. Usia rata-rata mualaf 27 tahun.
“Mereka mereka melihat agama (Islam) sesuai dengan dengan kehidupan Barat. Para mualaf umumnya nyaman tinggal di Inggris dan tidak merasa bahwa orang Inggris memusuhi Islam,” tulis laporan survei. (Mel/Sify News).*