Makanan Halal Juga Bermanfaat untuk Non-Muslim
DDHK News, Dubai — Karena aman dan berkualitas, produk makanan halal juga bermanfaat untuk kalangan non-Muslim. Menurut Managing Director Al-Islami Foods, Saleh Lootah, selama ini produk halal dianggap khusus untuk Muslim. Padahal, produk halal juga bisa dipasarkan ke semua orang.
Saleh Lootah mengemukakan hal itu di acara Global Islamic Economy Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, akhir November 2013. “Apakah halal hanya untuk muslim? Inilah yang harus kita ubah, pola pikir kita. Produk halal tak hanya untuk muslim, layaknya Islam yang tak hanya untuk muslim,” tegasnya seperti dikutip food.detik.com dari Gulf News.
Lootah berpendapat, kemasan dan rasa produk halal kurang menarik dan perlu ditingkatkan agar pasar berkembang. Ia juga menilai media belum menampilkan produk halal secara positif.
“Sejauh ini kita sudah lolos dari masalah kemasan dan rasa. Kita harus menjadikan produk halal yang terbaik. Inilah yang kami coba lakukan, menempatkan halal di jalan yang benar,” ujar Lootah.
Belanja sektor pangan dan gaya hidup halal mencapai $1,62 triliun di 2012. Angka ini diramalkan akan naik hingga $2,47 triliun di 2018.
Menurut Lootah, kurangnya standardisasi halal yang diakui secara universal adalah isu utama yang menghambat pertumbuhan sektor pangan halal. “Mengadaptasi standar umum pangan halal adalah langkah pertama memiliki infrastruktur yang tepat di negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam),” saran Lootah.
Senada dengan Lootah, presiden dan CEO Jumeirah Group Gerald Lawless mengatakan, jaringan hotelnya berencana melakukan langkah lebih untuk memenuhi kebutuhan agama dan budaya pelanggan.
“Kami harus peka terhadap selera tamu di seluruh dunia. Sebagian tamu mungkin menginginkan Alquran di ruangan mereka, bukan Alkitab. Dubai memiliki peluang besar di sektor wisata halal,” ujar Lawless. (gulfnews/detik.com).*