Info DD

‘Jangan Tumpas Kemunkaran dengan Kemunkaran’

Syaikh Yusuf Qardhawi, ulama terkenal yang juga ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional menyeru kepada para ulama untuk meluruskan faham keislaman mereka yang menjadikan kekerasan, peperangan, dan aktivitas pertumpahan darah sebagai jalan untuk mencapai tujuan.

Seruan ini ditujukan kepada ulama Chechnya pada khususnya dan ulama seluruh dunia umumnya. Syaikh Inggris kelahiran Mesir ini juga mengecam serangkaian aksi kekerasan dan perang yang selama ini dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan Chechnya demi meraih tujuan mereka.

Seperti dirilis surat kabar as-Sharq al-Awsath (23/9), Qardhawi menyeru agar kembali belajar dan menelaah masalah fikih jihad secara baik dan benar.

Ia menyeru agar umat muslim tidak hanya berkiblat pada ulama garis keras tetapi juga berguru pada para ulama ahli fikih yang muktabar (kredibel).

Seharusnya para aktivis pejuang lebih mengedepankan fikih awlawiyat (prioritas) dan fikih muqazanat (menimbang hal yang lebih baik) karena banyak hal dalam kehidupan harus lebih didahulukan.

Islam mengharamkan menumpas kemunkaran dengan kemunkaran. Karena hal itu akan menimbulkan kemunkaran baru yang lebih besar. “Hendaknya para cendekiawan, pemikir dan pecinta ilmu mendebat para jemaat ekstrim dengan cara yang patut dan bijak,” ujar Qardhawi.

Berdialog dengan cara yang hikmah berlandaskan ilmu dan memberikan hujjah (argumentasi) yang tepat menjadi langkah yang tepat, sebagaimana pernah dilakukan Abdullah bin Abbas terhadap kaum khawarij (rombongan yang menyimpang dari Islam).

Jalan perang tidak akan menyelesaikan masalah, termasuk keinginan masyarakat muslim Chechnya yang menuntut kemerdekaan dari Rusia.

Menurut Syaikh Qardhawi, hal yang paling tepat dilakukan oleh warga Chechnya adalah membuka dialog dengan pemerintah Rusia agar memberikan otonomi khusus bagi rakyat Chechnya. (Tribunnews)

Baca juga:

×