Info DD

Belanda Belum Aman, Anti-Islam Masih Menghadang

Penolakan Pengadilan Den Haag atas tuntutan penangkapan terhadap Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memberikan jaminan bahwa pemerintah Indonesia sudah bisa melenggang ke negeri Kincir Angin itu dengan tenang.

RMS sebagai pihak penggugat masih menyatakan banding. Bukan hanya itu, pekan depan, kabinet baru Belanda yang didukung partai anti-Islam, Partai untuk Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders, terbentuk. Partai ini sukses menjual isu anti-imigran Muslim.

Geert Wilders  dalam sebuah talkshow di televisi Belanda pernah secara tegas menolak masuknya warga Indonesia untuk tinggal di Belanda. Penolakan ini terkait dengan program partainya  yang anti-imigran dari negara-negara Islam, termasuk Indonesia.

Seperti dikabarkan situs Radio Nederland,  Wilders menganggap setiap negara yang penduduknya lebih dari 50 persen Muslim adalah negara Islam. Menurutnya, siapa pun dari negara Islam, entah dia agama apa, tak boleh masuk Belanda.  Wilders menekankan,  pernyataannya itu juga berlaku bagi Indonesia.

Sikap Wilders sempat mengundang reaksi keras Dubes Indonesia untuk Belanda, Fanny Habibie. Bahkan, dalam sebuah wawancaranya dengan harian Het financieeledaagblad, Fanny sempat menuding para pemilih PVV mengidap ” sakit jiwa ketakutan terhadap Islam”.

Dalam wawancara itu, Fanny lantas meminta agar mereka lebih banyak belajar Islam. Komentar Fanny sempat menjadi kontroversi di Belanda, hingga akhirnya Fanny mencabut ungkapannya itu.

Kini PVV tengah berunding dengan Partai Liberal Konservatif (VVD) dan Partai Kristen Demokrat (CDA) untuk membentuk pemerintahan baru. Wilders memang tidak masuk dalam kabinet. Namun, melalui partainya, PVV ikut menentukan arah kebijakan pemerintahan Belanda mendatang. Program-program seputar imigrasi, termasuk pembatasan bagi pendatang muslim juga dibahas dalam formasi kabinet baru itu.

Meski sebagai “partai penggenap”, PVV memiliki nilai tawar yang cukup tinggi dalam koalisi. Tidak mengherankan jika kemudian PVV memiliki peran yang signifikan dalam menentukan arah kebijakan kabinet baru Belanda ke depan. Menurut rencana, Belanda akan mengumumkan kabinet barunya akhir pekan minggu depan.(rnl/jpnn.com)

Baca juga:

×