Info DD

Alhamdulillah, Muslim Kutub Utara Kini Sudah Punya Masjid

Kaum Muslim di kota Inuvic, Kutub Utara, Kanada, kini memiliki sebuah masjid. Masjid paling utara di dunia itu tiba Rabu lalu untuk menjadi rumah ibadah bagi sekitar 100 lebih kaum Muslim di antara 3.200 penduduk.

Sekitar 40 Muslim Kutub Utara menyambut kedatangan masjid yang mereka sudah lama ditunggu-tunggu itu di galangan NTCL. Ada doa, foto–foto, pelukan, tangisan bahagia, dan tepuk tangan.

“Ini bangunan yang indah Semua orang senang memiliki rumah kecil untuk pertemuan dan shalat ini, dan untuk anak-anak yang akan bermain di dalam,” ujar seorang penduduk, Amir Suliman, kepada CBC News ketika masjid itu tiba.

Sebelum tiba di Inuvic, masjd itu diangkut dan menempuh perjalanan sepanjang 4.000 kilometer dari Manitoba, tempat masjid ini dibangun, melalui dua provinsi dan Northwest Territories, menyusuri Sungai Mackenzie.

The Zubaidah Tallab Foundation, sebuah lembaga amal Islam di Manitoba, mengumpulkan dana untuk membangun dan mengapalkan masjid itu ke Inuvic.

Perjalanan masjid yang diangkut dengan semi-trailer pada akhir Agustus itu, menghadapi keterlambatan karena lalu lintas yang padat, peraturan jalan raya, jembatan sempit, dan angin kencang.

Salah satu Muslim yang menyaksikan kedatangan masjid itu Mamdouh El-Haradi, berasal dari Sudan dan salah satu sopir taksi kota.

“Ini adalah tempat simbolis bagi umat Islam,” katanya. “Ini berarti bahwa jika orang datang ke sini, mereka akan menemukan tempat untuk shalat dan beribadah. Plus, kami berencana untuk menggunakannya sebagai sebuah pusat komunitas Muslim.”

Selama lebih dari satu dekade terakhir, kaum Muslim si Kutub Utara menjadikan satu kamar tidur trailer sebagai masjid.

Puluhan keluarga Muslim di Inuvic harus mengirim anak-anak mereka untuk hidup di tempat lain di Kanada karena belum ada pusat pendidikan Islam atau masjid di kota mereka.

Mereka telah mencoba mengumpulkan uang untuk membangun masjid, tetapi masyarakat Islam yang ada terlalu kecil –hanya sekitar 100 anggota.

Zubaidah Tallab Foundation mengeluarkan dana sekitar US$ 300 ribu untuk membangun masjid itu di Winnipeg dan mengirimkannya melalui kapal ke utara.

Masjid ini hampir saja menjadi masjid bawah air pertama di dunia. Begitu canda Dr. Hussain Guisti, pemimpin Zubaidah Tallab Foundation, ketika masjid yang dibangunnya untuk Muslim kutub utara nyaris jatuh ke sungai dalam perjalanan.

Guisti’s Zubaidah Tallab Foundation, sebuah badan amal Muslim yang berbasis di Manitoba, telah bekerja selama lebih dari setahun untuk mendapatkan masjid untuk Inuvic.

Jika kehilangan itu semua di jalan raya yang terisolasi tiga kilometer utara perbatasan Alberta, akan membuat mereka menangis. Sebaliknya, kedatangan masjid itu di Ivunik Rabu malam lalu, disambut dengan emosi yang berbeda.

“Itu menyenangkan,” kata Abdalla Mohamed, seorang pemilik bisnis lokal. “Beberapa orang menangis bahagia… Kami memiliki sesuatu yang kami cari sepanjang hidup kami,” katanya seperti dikutip The Star.

Ketika Mohamed, 45, tiba di Inuvik tahun 1991, dia mengatakan ada sekitar lima orang Muslim di sana.

Hussain Guisti menyatakan, organisasinya berhasil mengantongi dana 271 ribu dolar AS untuk pembangunan Masjid Inuvik ini. Bantuan terakhir datang dari masyarakat setempat yang menyatakan dukungan dan siap membantu pada Januari 2009.

Desain masjid ini dibuat dengan bentuk yang unik: didirikan di atas padang tundra dengan konstruksi mutakhir. Material diangkut dengan perahu tongkang menyusuri sungai Mackenzie.  (Mel/ddhongkong.org).*

Simak Videonya: http://www.cbc.ca/video/player.html?category=News&zone=north&site=cbc.news.ca&clipid=1598865262

Baca juga:

×