DoaDunia IslamInfo DD

Lower Saxony Izinkan Jilbab dan Hari Libur Muslim

jerman-muslimDDHK News, Jerman — Pemerintah Jerman  terus memperkuat hubungan dengan berbagai komunitas Muslim. Salah satunya dengan menandatangani kesepakatan yang akan menjadikan hari raya besar umat Islam sebagai hari libur nasional.

Sebagaimana diberitakan media lokal, beberapa kota di Jerman, seperti Bremen dan Hamburg, telah mengadakan ‘Perjanjian Negara’ dengan beberapa perwakilan Muslim. Perjanjian serupa juga telah disepakati di kota Berlin, ibukota Jerman.

Kini kesepakatan yang sama diselenggarakan  oleh pemerintah di Lower Saxony.

Perjanjian yang akan berlaku mulai tahun depan itu juga akan mengizinkan Muslimah yang berhijab  untuk melakukan aktivitas mereka secara legal di sana.

Saat ini, di Lower Saxony, mahasiswa Muslim berhak  meliburkan diri di rumah pada hari  raya besar Islam, namun belum semua lokasi bisa merasakan hal yang sama.

Nantinya, tiga organisasi yang mewakili Muslim di Jerman,  yakni Departemen Hubungan Agama-Negara,   Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama, dan Dewan untuk Masyarakat Alevi, akan menandatangani perjanjian baru dengan pemerintah.

Dengan perjanjian serupa yang telah ditandatangani di Berlin, Sekretaris Jenderal Federasi Islam Berlin, Burhan Kesici,  mengungkapkan harapannya agar seluruh organisasi Islam diakui secara resmi pada tingkat yang sama sebagaimana wakil organisasi keagamaan lainnya.

Dengan cara ini masyarakat muslim   juga berhak mendapat perlakukan yang sama dari pemerintah, sehingga  jika ada masalah berbau agama, semua bisa diselesaikan di tingkat pemerintah. (worldbulletin.net/mirajnews.com).*

Baca juga:

×