Info DD

Supriyati Berbagi Ilmu Desain Grafis

SupriyatiDDHK News, Hong Kong — Jangan menunggu ilmu banyak, baru mau berbagi. Tapi berbagilah, maka ilmu mu kan bertambah. Begitulah yang dirasakan Supriyati, BMI Hong Kong asal Malang, penggagas “Design Creative Group” –sebuah grup BMI yang fokus belajar desain grafis.

Awalnya ia tidak percaya diri untuk berbagi ilmu yang ia dapatkan, walau pernah ikut berbagai kursus serta seminar, namun ia merasa belum pantas untuk berbagi ilmu dengan teman lain.

Pernah merasa minder karena tidak memiliki ijazah tinggi dan dihina karena tak selevel dengan “orang kuliahan”, namun semua ia jadikan motivasi untuk berkarya labih baik. Berkat kemauan dan kerja kerasnya, ia kini mengajar di TCK Lerning Centre.

Ia pun mendapat nasihat dari Kang Sam, pemateri Training Desain Grafis Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) Oktober tahun lalu, yang membuatnya melangkah berani
.
“Berbagi ilmu itu, nggak mesti sudah ahli atau menguasai semua materi. Yang penting ikhlas dan senang berbagi agar yang lain sama-sama merasakan manfaat dari ilmu tersebut. Sedekah itu gak nunggu kaya, begitulah berbagi ilmu juga gak nunggu pinter. Seseorang sudah pantas dikatakan bisa mengajarkan ilmu ke orang lain, jika dia sudah punya karya sendiri dan menguasai hal-hal yang banyak dibutuhkan atau belum dikuasai oleh orang lain,” ujarnya menirukan nasihat Kang Sam.

Kini Supriyati mengajar, berbagi ilmu tentang desain grafis, adobe premier, Corel Draw, dan photoshop secara gratis di TCK Learning Centre di 6/B Wun Sha Court, Oi Wun Sha St, Tai Hang Causeway Bay.

Dengan mengajar, secara tidak langsung ia mendapatkan manfaat karena memacunya untuk giat belajar agar lebih baik lagi.

Supriyati grafis“Kalau belajar bersama lebih rajin dan semangat, kalau sendiri kan malas. Berusaha memberikan yang terbaik tuk teman-teman, karena sebelum mengajar saya juga harus belajar dulu,” ujarnya.

Supriyati berharap, melalui kegiatan ini terjalin erat persahabatan, saling berbagi dengan memanfaatkan waktu dan peluang yang ada.

“Sayang kalau teman-teman punya komputer hanya untuk chatingan, ketika rusak hanya dibiarkan begitu saja. Awalnya saya juga hanya untuk mengisi waktu luang, kebetulan punya kamera, lalu belajar buat syuting video, belajar editing, photoshop. Semua itu butuh kejelian praktek, tidak hanya asal,” ujarnya.

Supriyati berharap ia bisa mengembangkan ilmunya mengajar desain, fotografi, membuat kartu undangan, dan sebagainya di tanah air nanti, karena di daerahnya masih jarang untuk desain grafis.

BMI Hong Kong lain yang berminat belajar desain grafis secara gratis, bisa menghubungi 91451136. (Rima Khumaira/LKT DDHK/localhost/project/personal/ddhongkong.org/ddhongkong.org).*

Baca juga:

×