Info DD

Sering Berbuat Dosa

Assalamualaikum Wr.Wb,
Saya adalah seorang pemuda berusia 26thn. Hampir selama ini saya tidak menekuni agama dengan serius, saya hanya menjalankan perintah agama yg sangat umum seperti shalat – mengaji – puasa dan semua itu masih angin2an dan saya angin shalat-ngaji-puasa saya sangat jauh dr standar, juga ditambah saya sering berbuat dosa besar.

Alhamdulillah Ya Allah… Saat ini yg saya rasakan adalah saya ingin mengkahiri semuanya. Pelan-pelan saya mulai meninggalkan larangan-Nya, pelan2 saya mulai shalat 5 waktu, dan mengaji di waktu2 senggang. Saya ingin bertaubat, dan keinginan itu saat ini sangat besar. Setelah saya browsing sana sini, ternyata Islam itu sangat luas sekali, hingga saya bingung hrs memulainya dari mana. Apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu? Saya sangat membutuhkan pembimbing. Saya sangat memohonkan petunjuk. Terima kasih byk.

Syukur alhamdulillah Anda sudah berupaya melakukan perubahan ke arah yang baik. Semoga Allah SWT. memberikan istiqomah kepada Anda dan menerima taubat Anda. Mulailah dengan minta do’a kepada orang tua Anda, terus tingkatkan ilmu pengetahuan Islam, perbanyak dzikir dan istighfar, yakinlah bahwa Allah sayang kepada Anda, tidak mungkin Dia menelantarkan Anda. Perbanyaklah silaturrahim dengan para kiai mintakan nasihat dan do’a dari mereka. Selamat berjuang semoga sukses.

Saya sangat bersyukur kepada Alloh SWT yang telah banyak memberikan potensi yang dimiliki dalam diri manusia sebagai makhluk yang pandai berbicara.
saya mau bertanya apakah dengan modal pandai berbicara hidup manusia akan terjamin bagi dirinya, masyarakat dan bangsa.
karena kalau saya cermati tidak sedikit para cendikia komunikasi/pakar komunikasi tidak bisa memberikan solusi yang baik dengan adanya permasalahan-permasalahan masyarakat yang saat ini terjadi. (hilmi)

Modal pandai berbicara saja belum cukup untuk menjamin seseorang memperoleh kebahagiaan hidup dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Ada potensi lain yang tidak kalah penting dan merupakan satu kesatuan. potensi itu adalah dzikir dan pikir. dalam segala aktivitasnya manusia hendaklah menyertakan keduanya, sehingga jika bicara tidak asal bicara tetapi senantiasa dipikirkan manfaatnya bagi dirinya dan orang lain. Senantiasa mengingat Allah (dzikir) akan memberikan ketenangan dan kedamaian

Baca juga:

×